Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah siap membuka pusat logistik berikat atau PLB di Indonesia Timur khusus untuk industri minyak dan gas.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mengatakan tahun ini pusat logistik berikat akan dikembangkan ke Sorong, Papua.
“Sekarang sudah satu tahun ada 32 perusahaan di sekitar 40 lokasi, ini akan kita kembangkan terutama di Indonesia Timur,” tutur Heru di Gedung BPPT, Kantor Kemenko Maritim, Jumat (24/3).
Dia menjelaskan salah satu lokasi potensial untuk dikembangkan sebagai industri logistik minyak dan gas adalah di Sorong, Papua.
“Kemarin di Surabaya sudah ada announcement oleh Pak Gubernur dan Perdagangan [soal pengembangan PLB] ini,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu perusahaan yang sudah mengklaim akan membuka PLB ke Indonesia bagian Timur adalah PT Cipta Krida Bahari atau CKB Logistics.
Iman Sjafei, CEO CKB Logistics menyatakan pihaknya akan membangun PLB di Sorong, Papua tahun ini. Sementara pada Oktober lalu, CKB membuka PLB di Balikpapan. Pada April 2017 CKB masih akan membuka PLB migas di Surabaya.
Adapun agenda terdekat saat ini bagi PT CKB adalah mencari klien ataupun pengusaha dalam PLB (PDPLB) untuk bekerjasama mengisi PLB di Balikpapan, Surabaya, dan juga nantinya yang ada di Sorong.
Dia mengakui PT CKB sudah merencanakan pembukaan PLB pada komoditas-komoditas industri lain. Misalnya PLB di Karawang, Jawa Barat akan diperuntukkan untuk penyimpanan suku cadang otomotif.
Adapun total nilai investasi rencana PLB sekitar Rp20 miliar. Kapasitas PLB milik PT CKB yang berlokasi di Cakung, Jakarta Utara seluas 6 hektar, sementara PLB di Somber, Balikpapan sekitar 6000 meter persegi. Nantinya luas PLB di Sorong juga sekitar 6000 meter persegi.
