Bisnis.com,JAKARTA- Rencana Singapura berinvestasi di Batam disambut positif pemerintah. Aspek keselamatan pelayaran di sekitar wilayah tersebut akan ditingkatkan.
Kepala Distrik Navigasi Tanjung Pinang Batam Raymond Ivan mengatakan, pihaknya akan menata alur untuk menjamin kelancaran lalu lintas pelayaran, termasuk penandaan sarana bantu navigasi seperti rambu suar.
"Terkait rencana Singapura, kami akan menyesuaikan dengan kebijakan nasional. Kalau hal tersebut sudah mendapat persetujuan Indonesia dan segala aspek legalnya dipenuhi tentunya kita akan dukung dari aspek keselamatan pelayaran," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (9/3/2017).
Selain itu, telekomunikasi pelayaran dan pengendalian lalu lintas akan ditingkatkan melalui optimalisasi stasiun vessel traffic system (VTS).
Disamping membuka pintu investasi Negeri Jiran tersebut, pemerintah juga berencana membangun pelabuhan agar bisa mengambil alih sebagian kapal yang sandar di Pelabuhan Singapura.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kapal-kapal yang biasanya sandar di pelabuhan Singapura bisa dialihkan ke pelabuhan baru tersebut.
"Kami berpikir untuk spill over dari Singapura. Kalau ada kapal dan pelabuhan mereka sudah kelebihan sehingga tidak bisa diakomodasi bisa ke situ," katanya.