Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengeluarkan Permentan 03/2017 sebagai tindak lanjut Perpres 20/2017. Dengan Permentan tersebut, Gabah Kering Panen (GKP) dengan kadar air 25%-30% tetap dibeli dengan harga Rp3.700 per kg.
Sebelumnya, dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, diatur HPP gabah petani Rp3.700 per kg dengan ketentuan kadar air maksimum 25% dan kadar hampa maksimum 10%.
"Kami sudah keluarkan Permentannya. Kadar air 25% - 30% Gabah Kering Panen (GKP) tetap dibeli dengan harga Rp3.700 per kg dan fleksibilitas pembelian gabah hingga 30% kadar air diserap pemerintah dengan harga pembelian Pemerintah (HPP) GKP, yaitu Rp3.700 per kg," tutur Amran saat menghadiri panen raya padi di Desa Tri Tunggal, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (7/3), dalam keterangan resminya. Panen raya dan percepatan serapan gabah petani juga dilanjutkan ke Kabupaten Bojonegoro dan Ngawi, Rabu (8/3).
Terkait hal ini, Amran meminta Perum Bulog untuk membeli gabah petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 3700 per kg. Dia menjamin gabah yang dikirim ke Bulog pasti akan diterima sesuai dengan HPP.
"Tidak ada alasan Bulog tidak menerima. Tidak ada alasan beras tidak diterima, dan tidak ada lagi alasan petani dirugikan," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian melakukan panen raya padi di Jawa Timur dan Percepatan Serap Gabah Petani (Sergab). Panen raya padi dan Sergab ini dilakukan di Desa Tri Tunggal, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dan Desa Sugiwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Hal ini untuk mengejar penyerapan gabah minimal 4 juta ton setara beras dalam waktu 6 bulan yakni Maret hingga Agustus 2017 dengan harga gabah kering panen petani Rp3.700 per kg, sesuai intruksi Presiden Jokowi.
Direktur Perum Bulog Sumberdaya Manusia dan Urusan Umum, Wahyu Suparyono, menargetkan dapat menyerap gabah petani di Jawa Timur sebanyak 1 juta ton setara beras.
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayjend TNI. Komaruddin Simanjuntak menegaskan TNI akan membentuk Satgas Sergab guna mempercepat penyerapan gabah petani. Satgas ini juga akan menindak tegas pihak-pihak yang membeli gabah petani tidak sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Babinsa harus melaporkan apabila ada pihak yang permainkan harga gabah," katanya.
