Bisnis.com, JAKARTA— Bank Indonesia dan Kementerian Luar Negeri sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang diplomasi ekonomi guna meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional.
Adapun, komitmen tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, hari ini, Jumat (3/3/2017) di Jakarta.
Agus mengatakan penguatan koordinasi dan sinergi yang selama ini terjalin antara kedua lembaga dilakukan guna meningkatkan persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia. Selain itu juga untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional dan meningkatkan kapasitas sumber daya di masing-masing instansi.
“Bank Indonesia dan Kementerian Luar Negeri perlu memperkuat dan meningkatkan kerja sama di tengah semakin dinamisnya tantangan yang dihadapi Indonesia dalam kerja sama internasional. Kerjasama dan sinergi yang harmonis ini diharapkan dapat mendukung terciptanya diplomasi ekonomi yang efektif sehingga kepentingan nasional dan persepsi positif Indonesia dapat tetap terjaga,” katanya dalam keterangan resmi.
Penjabaran nota Kesepahaman diwujudkan dalam bentuk program kerja yang disusun secara bersama oleh BI dan Kementerian Luar Negeri setiap tahun. Untuk mengoptimalkan manfaat pelaksanaan program kerja, kedua instansi sepakat untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas pelaksanaan program kerja tahunan tersebut.
Nota Kesepahaman ini berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.