Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Akui Tugas Sebagai Investor LRT Jabodebek Cukup Berat

PT Kereta Api Indonesia mengakui tugas yang akan diberikan kepadanya sebagai investor proyek pembangunan prasarana kereta api ringan atau light rail transit di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi cukup berat.
Proyek pembangunan jalur transportasi kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di samping jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (26/2)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Proyek pembangunan jalur transportasi kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di samping jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (26/2)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia mengakui tugas yang akan diberikan kepadanya sebagai investor proyek pembangunan prasarana kereta api ringan atau light rail transit di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi cukup berat.

Direktur Logistik dan Pengembangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Budi Noviantoro mengungkapkan, saat ini pembiayaan proyek pembangunan prasarana kereta api ringan (light rail transit/LRT) Jabodebek masih dibicarakan.

“Konsep KAI suruh investasi. Cuma, kan kita enggak kuat. Masih dihitung, ini sama orang perbankan juga. Masih belum,” kata Budi, Jakarta, Senin (27/2/2017).

Dia menambahkan, pembangunan prasarana proyek LRT Jabodebek membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Pembahasan mengenai kereta api ringan tersebut masih belum selesai dan akan kembali dilakukan sekitar satu minggu lagi. Dia menuturkan, salah satu pembahasan yang akan dilakukan adalah terkait dengan bunga dan nilai investasi.

Untuk sekedar diketahui, Kementerian Perhubungan dan PT Adhi Karya Tbk., telah menandatangani kontrak pengerjaan proyek pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap pertama senilai Rp23,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper