Bisnis.com, Jakarta – Produsen India mengklaim bisa memasok komponen pewarna plastik lebih murah dibandingkan produsen China yang saat ini mendominasi pasar Indonesia.
Rajendra Chopra dari Shree Chakreshwari Industries mengatakan saat ini hampir seluruh komponen pewarna yang digunakan produsen pengolah plastik di Indonesia berasal dari China.
“Kami sudah mengekspor produk pewarna kami, yang dikenal sebagai masterbatch, ke Indonesia. Saat ini pasar di Indonesia masih dikuasai oleh produk asal China,” katanya Senin (27/2/2017).
Dia mengatakan permintaan atas pasar pigmen pewarna plastik di Indonesia sangat potensial. Permintaan yang tinggi mendorong volume ekspor pigmen Chakreshwari ke Indonesia dari 40 ton di ekspor perdana pada 2014, menjadi 70 ton pada 2015, kemudian naik hingga 150 ton pada 2016.
Chopra menyatakan siap bersaing dengan pemasok asal China karena bisa memproduksi pigmen pewarna plastik pada level harga yang lebih rendah daripada 12%—15% dari China dengan kualitas yang lebih tinggi.
Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indoensia memperkirakan konsumsi plastik sepanjang 2016 mencapai 4,8 juta ton atau tumbuh 5,2% dibandingkan konsumsi tahun lalu yang sekitar 4,5 juta ton.
Polipropilena (PP) dan polietilena (PE) adalah dua jenis plastik dengan tingkat konsumsi paling tinggi. Konsumsi PP mencapai 1,45 juta ton, sedangkan konsumsi PE mencapai 1,3 juta ton.