Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2.300 UMKM Jatim Aktif Di Lazada

Situs belanja online Lazada Indonesia mencatatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur terus mengalami pertumbuhan dengan jumlah total usaha yang aktif mencapai 2300 UMKM.

Bisnis.com, SURABAYA – Situs belanja online Lazada Indonesia mencatatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur terus mengalami pertumbuhan dengan jumlah total usaha yang aktif mencapai 2300 UMKM.

Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Sebastian Sieber mengatakan bahwa Jawa Timur menempatkan UMKM sebagai tulang punggung perekonomiannya, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 54,98% pada 2015.

“Di Lazada Indonesia sendiri terdapat lebih dari 2300 penjual lokal yang berasal dari Jatim yang angkanya terus bertambah,” katanya dalam siaran pers, Selasa (14/2/2017).

Dia mengatakan seiring dengan tingginya pertumbuhan pengusaha lokal di Jatim, khususnya Surabaya, penjualan Lazada juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2015, Lazada membuka salah satu gudang terbesar Lazada di Surabaya untuk memfasilitasi kebutuhan para seller setia guna memenuhi kebutuhan konsumennya di seluruh Jawa Timur yang juga terus meningkat.

“Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, untuk Oktober 2016 di Surabaya saja terdapat kenaikan jumlah pesanan hingga 4 kali lipat, dan kenaikan sebanyak 12 kali dalam penggunaan bayar di tempat (Cash on Delivery/COD) sebagai pilihan metode pembayaran konsumen,” imbuh Sebastian.

Untuk memberikan apresiasi dan motivasi bagi para seller, Lazada menyelenggarakan Seller Conference keempat untuk para seller Lazada di Jatim. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang berbagi ilmu dan pembelajaran antar seller guna pengembangan bisnis secara online.

“Hal ini sejalan dengan perkembangan pasar e-commerce Indonesia yang berpotensi tumbuh 53%, di mana e-commerce akan menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk aktivitas jual-beli sehari-hari,” ujarnya.

Adapun, tambah Sebastian, Lazada menyediakan berbagai bentuk dukungan dan alat bantu bagi para seller untuk mengembangkan bisnis dan memanfaatkan potensi pasar yang ada, antara lain melalui pelatihan on-boarding sejak mereka mulai bergabung, pendampingan melalui seller center, dan pilihan untuk mengelola inventori mereka.

“Kami juga memberikan akses kepada para penjual yang membutuhkan tambahan dana pengembangan bisnis untuk mencari bantuan, antara lain dengan KoinWorks. Sampai dengan saat ini KoinWorks telah membiayai lebih dari 100 penjual Lazada dengan total nilai sebesar Rp15 miliar,” katanya.

Sebagai e-commerce marketplace, Lazada mempertemukan penjual dengan pembeli dalam platform marketplace dengan dukungan teknologi dan inovasi. Saat ini tercatat ada lebih dari 15.000 penjual yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper