Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina NRE Kebut Pengembangan Solar EV - Bioetanol, Punya Target Tinggi 2029

Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) terus mengembangkan energi baru dan terbarukan, termasuk perihal solar panel surya (solar EV) dan biotenaol
Chief Executive Officer PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) John Anis (tengah), Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Cahyono (kanan), dan Executive Vice President Perencanaan Sistem Kelistrikan PT PLN (Persero) Warsono memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Chief Executive Officer PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) John Anis (tengah), Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Cahyono (kanan), dan Executive Vice President Perencanaan Sistem Kelistrikan PT PLN (Persero) Warsono memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) terus mengembangkan proyek mereka di bidang energu baru dan terbarukan, termasuk perihal solar panel surya (solar EV).

Direktur Utama PNRE, John Anis mengatakan bahwa pihaknya memiliki target yang siginifikan terhadap proyek energi baru dan terbarukan pada 2029.

John Anis menyebut salah satu proyek yang bakal dikembangkan adalah solar EV atau solar panel surya. Saat ini, kata dia solae EV yang dirinya miliki baru 50 Megawatt.

“Solar EV kita baru sekitar 50 MW dan kita masih harapakan akan terus berkembang. Geothermal juga ada 600 MW masih mau kita tingkatkan lagi,” kata John Anis dalam Bisnis Indonesia BUMN Forum di Raffles Hotel, Selasa (30/4/2024).

Selain kedua proyek itu, PNRE juga berencana untuk mengembangkan Bioetanol. John mengatakan, pengembangan ini merupakan hal proyek yang menarik bagi pihak PNRE.

Sebab, untuk mengembangkan bahan ini memerlukan kerja sama dengan pihak perkebunan.

“Bioetanol ini menarik karena tentu saja kita berbasis tumbuh-tumbuhan, yang awalnya kita kelola minyak tapi sekarang kita akan berkerja sama dengan perkebunan,” ujarnya.

Untuk 2029, pihak PNRE bakal menambah kapasitas sekitar 3,8 Gigawatt (Gw) untuk gas to power. Kemudian, penambahan 1,4 Gw untuk kapasitas Geothermal.

Kemudian, untuk renewable pihak PNRE bakal menargetkan penambahan Solar EV sebesar 1,3 Gw, 58 Megawatt (Mw) untuk energi angin, 33 Mw untuk bio massa.

Untuk carbon bussines pihak PNRE menargetkan dapat mengelola sekitar 19 Mnton Co2 dan pengembangan bioetanol sebanyak 630 Mn liter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper