Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aberdeen Asset Catat Aliran Dana Keluar US$13,3 Miliar Setelah Trump Menang Pilpres

Aberdeen Asset Management melaporkan aliran dana keluar (net outflows) sebesar 10,6 miliar pound sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada 8 November.
Ilustrasi./.Reuters-Bobby Yip
Ilustrasi./.Reuters-Bobby Yip

Bisnis.com, JAKARTA – Aberdeen Asset Management melaporkan aliran dana keluar (net outflows) sebesar 10,6 miliar pound sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada 8 November 2016.

Seperti dilansir Bloomberg (Kamis, 2/2/2017), aliran dana keluar pada kuartal pertama tahun fiskal mencapai 10,6 miliar pound (sekitar US$13,3 miliar) setelah kemenangan Trump dalam pilpres AS menekan sentimen terhadap emerging markets.  

Menurut firma manajemen investasi yang berpusat di Skotlandia tersebut, satu perusahaan manajemen aset di Inggris berkontribusi atas aliran dana keluar senilai 4,2 miliar pound sepanjang tiga bulan yang berakhir pada Desember.

Sementara itu, jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM) Aberdeen turun 3% menjadi 302,7 miliar pound dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Jika cerita hasil pilpres AS berbeda, kita mungkin telah menyaksikan aliran dana masuk sebesar 2 hingga 3 miliar pound. [Efek] Trump pastinya telah menahan aliran dana ke dalam emerging markets. Saya rasa sentimennya membaik, namun pasar sedang menunggu untuk melihat efek yang Trump lakukan,” ujar CEO Aberdeen Asset Management, Martin Gilbert.

Saham Aberdeen turun 5,3% menjadi 244,4 pence di London, terendah sejak 27 Juni dan berada di posisi 247,3 pence pada pukul 09.25 pagi waktu setempat.

Gilbert, yang berada di bawah tekanan setelah mengalami aliran dana keluar selama lebih dari tiga tahun di Aberdeen, menyatakan kondisi tersebut tidak berarti akan berujung pada pemecatan karyawan meskipun perusahaan akan terus fokus pada biaya.

Ia bahkan mengutarakan rencananya untuk bertahan di perusahaan tersebut untuk setidaknya lima tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper