Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FEDERAL RESERVE: Sentimen Bisnis Membaik, Suku Bunga Acuan Tetap

"Tindakan dari konsumen dan sentimen bisnis telah membaik akhir-akhir ini," kata Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pernyataannya Rabu setelah pertemuan selama dua hari di Washington.
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA – Federal Reserve memutuskan tidak mengubah suku bunga acuan serta mengakui meningkatnya kepercayaan di kalangan konsumen dan bisnis menyusul kemenangan pemilu Donald Trump.

"Tindakan dari konsumen dan sentimen bisnis telah membaik akhir-akhir ini," kata Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pernyataannya Rabu (1/2/2017) waktu setempat setelah pertemuan selama dua hari di Washington.

FOMC juga mengungkapkan harapan mereka terhadap pertumbuhan ekonomi moderat, beberapa penguatan di pasar tenaga kerja dan target inflasi 2%..

The Fed memberikan hanya sedikit petunjuk kapan suku bunga acuan akan dinaikkan kembali karena mereka sedang bergulat dengan ketidakpastian pada pemerintahan presiden baru.

Bulan Desember lalu, The Fed memperkirakan aka nada tiga kali kenaikan suku bunga di tahun 2017, namun pada anggota berbeda atas asumsi mengenai sejauh mana pemotongan pajak, pengeluaran dan deregulasi yang diusulkan oleh Trump akan meningkatkan pertumbuhan dan inflasi.

"Tidak pernyataan mereka yang membuat saya percaya bahwa perkiraan mereka telah banyak berubah," kata Roberto Perli, partner di Cornerstone Macro LLC, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (2/2/2017).

"Tridak ada alasan untuk mempertanyakan apakah mereka berpikir untuk mengubah rencana yang diutarakan pada Desember lalu," lanjutnya.

Pernyataan The Fed juga menekankan bahwa kenaikan tingkat pekerjaan ‘tetap solid’ dan tingkat pengangguran berada di sekitar level terendahnya, walaupun sedikit berubah dari pernyataan Desember lalu bahwa tingkat pengangguran telah menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper