Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Tumang Dipilih Jadi Tempat Peluncuran KITE IKM

Pemerintah meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor-Industri Kecil Menengah (KITE IKM) bertempat di Balai Desa Tumang, Kabupaten Boyolali, dengan mengangkat tema Impor Mudah, Produksi Murah, Ekspor Melimpah.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) disaksikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat peluncuran fasilitas kebijakan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) di Tumang, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (30/1)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) disaksikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat peluncuran fasilitas kebijakan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) di Tumang, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (30/1)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor-Industri Kecil Menengah (KITE IKM) bertempat di Balai Desa Tumang, Kabupaten Boyolali, dengan mengangkat tema “Impor Mudah, Produksi Murah, Ekspor Melimpah”.

“Desa Tumang dipilih sebagai lokasi sosialiasi fasilitas KITE IKM karena daerah ini merupakan salah satu sentra industri logam di Indonesia dan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 4.000 orang,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, lewat keterangannya, Senin (30/1/2017).

Produk-produk kerajinan logam dari desa Tumang telah berhasil menembus beberapa pasar ekspor seperti Amerika Serikat, Australia, Belgia, Prancis, Brunei Darussalam, dan Malaysia.

Adapun, program pemerintah yang bertujuan mempromosikan manfaat fasilitas KITE bagi IKM ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan.

Dengan adanya program KITE IKM, pemerintah memberi kemudahan terhadap komoditas impor yang dibutuhkan IKM sebagai bahan baku pembuatan produk-produk berorientasi ekspor.

“Berkat pemanfaatan fasilitas dimaksud, pelaku usaha berpeluang mendapat marjin keuntungan yang lebih besar dengan memotong biaya produksi.”

Selain itu, ketersediaan material impor sebagai bahan baku penolong juga akan turut mendorong tumbuhnya sentra-sentra industri di Indonesia seperti Solo (sentra industri furnitur dan batik), Jepara (furnitur), Semarang (furnitur), Sidoarjo (furnitur dan kulit), Lombok (mutiara), Pekalongan (batik), D.I. Yogyakarta (batik dan kulit), Garut (kulit), Cirebon (rotan), dan masih banyak lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper