Bisnis.com, JAKARTA – Produsen optimistis penjualan produk konsumer masih akan tumbuh kuat sepanjang 2017.
Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso mengatakan potensi pertumbuhan pasar produk konsumer di Indonesia masih sangat besar.
Populasi yang masih muda dan jumlah penduduk ekonomi kelas menengah yang terus bertambah mengindikasi kekuatan daya beli penduduk Indonesia kuat.
Selain itu, konsumsi per kapita atas beberapa produk konsumer keluaran Unilever masih rendah dibandingkan dengan konsumsi per kapita negara-negara tetangga.
“Kami tidak memberikan guidance. Namun demikian, kami selalu percaya terhadap potensi dari Indonesia. baik dari sisi jumlah populasi, populasi yang relatif muda, dan jumlah kelas menengah,” kata Sancoyo, Senin (30/1/2017).
Ketua Bidang Organisasi dan Humas Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), Palupi Candra, juga optimistis atas potensi pasar produk konsumer pada 2017.
Perkosmi adalah asosiasi yang mewadahi perusahaan produsen kosmetik dan perlengkapan perawatan tubuh seperti sabun, sampo, dan krim kulit.
“Kami berharap dan optimistis pada 2017 kondisi ekonomi nasional semakin baik sehingga dapat turut mendorong konsumsi masyarakat,” kata Palupi.
Hasil survei Nielsen Indonesia menunjukkan omzet penjualan 55 kategori produk fast moving consumer goods mencapai Rp380,16 triliun pada 2016. Nilai pasar produk konsumer tumbuh 8% dibandingkan omzet Rp351,4 triliun yang dibukukan pada 2015.