Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 6 Prioritas Program Kemenperin pada 2017

Kemenperin mendapatkan alokasi anggaran belanja Rp2,9 triliun dari APBN 2017.
Logo Kementerian Perindustrian
Logo Kementerian Perindustrian

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian memiliki enam prioritas program pada 2017, termasuk program vokasi dan pendalaman struktur industri.

Kemenperin mendapatkan alokasi anggaran belanja Rp2,9 triliun dari APBN 2017. Pagu tersebut lebih tinggi dari pagu anggaran 2016 yang nilainya sebesar Rp2,16 triliun pada 2016.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan realisasi penggunaan anggaran 2017 bisa melebeihi 36% pada semester I/2017 setelah tahun lalu Kemenperin mampu merealisasikan penggunaan 95,6% dari anggaran yang diberikan.

“Saya minta para pejabat Eselon I beserta jajaran melihat kembali seluruh kegiatan dan melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi beberapa fokus sesuai dengan arah dan kebijakan Presiden Jokowi,” kata Airlangga dalam acara Kick Off Pelaksanaan Anggaran Kementerian Perindustrian, Rabu (25/1/2017).

Program prioritas utama adalah penguatan sumber daya manusia industri yang dengan target penciptaan satu juta sumber daya manusia tersertifikasi kompetensi pada 2019 lewat program Link and Match SMK.

Prioritas kedua adalah program pendalaman struktur industri lewat penguatan rantai nilai industri. Program ini bertujuan mengembangkan sektor industri yang saling terkait mulai dari industri hulu, antara, hingga industri hilir.

Ketiga, program pengembangan industri padat karya dan orientasi ekspor. Kemenperin akan memberikan fasilitas dan insentif khusus bagi industri yang menyerap banyak tenaga kerja dan mampu menyumbangkan devisa lewat ekspor.

Program yang keempat adalah pengembangan industri kecil dan menengah lewat platform digital. Kemenperin akan menyusun data industri kecil dan menengah yang aktif berproduksi untuk disertakan dalam pasar dalam jaringan.

Dua program yang terakhir adalah pengembangan industri berbasis sumber daya alam dan pengembangan perwilayah industri. Kedua program tersebut bertujuan membangun pusat industri baru di area penghasil sumber daya alam, terutama di luar Jawa.

Haris mengatakan pelaksanaan program-progra prioritas lain juga akan memasukkan unsur pengembangan sumber daya manusia misalnya seperti pelatihan pekerja berkeahlian bagi industri tekstil atau pelatihan bagi pelaku industri kecil dan menengah.

“Kami akan melakukan pengembangan sumber daya manusia ini secara masih. Bayangkan biasanya targetnya ratusan sekarang target kami satu juta orang,” kata Haris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper