Bisnis.com, BOGOR - Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Pakuan Bogor Ade Sarip Hidayat mengakui tantangan berat yang harus dihadapi PDAM adalah capaian 100% pelanggan pada 2019.
"Tapi kami berjanji akan mengawal dan mengawasi kinerja perusahaan pelat merah ini hingga dapat memberikan pelayanan yang optimal," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2017).
Ade menuturkan pihaknya akan berupaya maksimal mengawal badan usaha milik daerah (BUMD) itu hingga pemilihan kepengurusan periode yang baru Maret mendatang.
Dengan anggota yang terdiri dari tiga orang yang berasal dari pemerintahan dan dua lainnya dari eksternal, tugas yang sudah dilakukan badan pengawas ini diantaranya melaksanakan evaluasi capaian-capaian yang telah dilakukan PDAM selama 2016.
Dia memaparkan enam program prioritas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor ke depan antara lain peningkatan 10.000 pelanggan pada 2017, menekan kebocoran 2,5% per tahun, melakukan tera ulang terhadap 26.000 pelanggan di tahun 2017, tingkat tagihan pelanggan mencapai 90%.
Program prioritas lain yang tidak kalah penting, kata dia, memantau semua kegiatan administrasi dan melakukan kajian anggaran yang ada atau efisiensi. "Ini tentunya menjadi harapan pemerintah, DPRD, dan juga masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya menuturkan pihaknya akan mengganti pipa-pia lama yang dimensinya lebih kecil, kini sudah berjalan di beberapa zona. Salah satu zona yang sedang mengalami penggantian pipa adalah di kawasan Cimanggu atau di sepanjang Jalan Tentara Pelajar.
"Itulah sebabnya mengapa aliran air ke para pelanggan menjadi tidak maksimal (kecil). Karena, sebenarnya air ada dan cukup untuk mengaliri para pelanggan. Tapi, karena pipanya kecil maka otomatis air yang mengalirnya juga jadi kecil," ujarnya.