Bisnis.com, JAKARTA -- Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal (Satgas 115) akan fokus pada lima kegiatan tahun ini.
Pertama, peningkatan kemampuan pendeteksian dan penindakan. Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Komandan Satgas 115 Susi Pudjiastuti akan meningkatkan intensitas patroli pengawasan dari unsur-unsur gabungan TNI, KKP, Polri, dan Badan Keamanan Laut (Bakamla), baik di wilayah barat atau timur, peningkatan kelompok masyarakat pengawas, penggunaan airborne surveillance dan satelit untuk mendeteksi pelanggaran, serta pembersihan rumpon-rumpon ilegal di seluruh Indonesia.
Kedua, merealisasikan the International Fish Force Academy of Indonesia (IFAI).
"Saya akan mempersiapkan sejumlah penyidik, penuntut, dan hakim, bekerja sama dengan Mahkamah Agung dan Fish Force Academy agar aparat penegak hukum memahami dan menerapkan pendekatan multidoor (pendekatan multirezim hukum dalam penanganan kasus tindak pidana perikanan) dan pertanggungjawaban pidana korporasi di bidang kejahatan dan perikanan, bekerja sama dengan Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC)," kata Susi dalam siaran pers Satgas 115, Rabu (18/1/2017).
Ketiga, perlindungan awak kapal Indonesia yang bekerja di kapal ikan asing. Susi menyatakan akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain melalui identifikasi awak kapal Indonesia yang bekerja di kapal ikan asing melalui kerja sama lintas negara, a.l. dengan Taiwan, Spanyol, Norwegia, dan Korea Selatan.
"Selain itu, tugas perbaikan regulasi dan sistem perlindungan hak-hak awak kapal ikan akan saya usulkan dilakukan oleh Satuan Tugas Penyelesaian Kasus Perdagangan Orang dan Perbudakan Pekerja Indonesia di Kapal Ikan," kata Susi.
Keempat, uji tuntas dan peningkatan kepatuhan pajak pelaku usaha perikanan tangkap. Due diligence akan dilakukan terhadap pelaku usaha perikanan tangkap. Bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Susi akan menerapkan syarat kepatuhan pajak dalam proses pemberian izin usaha di sektor perikanan tangkap.
Kelima, melanjutkan pemberantasan transnational organized fisheries crime. Susi akan mendorong komunitas internasional untuk mengakui istilah ini melalui keterlibatan Satgas 115 dalam berbagai forum internasional.