Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Padang Targetkan Produksi Tumbuh 12,59% Tahun Ini

Manajemen PT Semen Padang menargetkan optimalisasi produksi pabrik baru Indarung VI berkapasitas 3 juta ton akan dilakukan pada 2018, mengingat pabrik itu baru dioperasikan.
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id

Bisnis.com, PADANG—Manajemen PT Semen Padang menargetkan optimalisasi produksi pabrik baru Indarung VI berkapasitas 3 juta ton akan dilakukan pada 2018, mengingat pabrik itu baru dioperasikan.

Direktur Produksi Semen Padang Indrieffouny Indra mengatakan pada 2018, produksi semen perseroan ditarget mencapai 8,9 juta ton dengan memaksimalkan pabrik baru tersebut.

“Produksi PTSP direncanakan maksimal tahun 2018 yaitu 8,9 juta ton. Berasal dari pabrik eksisting 7,4 juta ton dan Indarung VI 1,5 juta ton,” ujarnya, Senin (16/1/2017).

Dia menyebutkan produksi tahun ini dipatok tumbuh 12,59% menjadi 7,43 juta ton dari tahun sebelumnya sebesar 6,60 juta ton. Sedangkan produksi klinker naik 31,76% menjadi 6,69 juta ton dari tahun lalu 5,08%.

Untuk mengejar target produksi itu, anak perusahaan Semen Indonesia Grup itu mulai melakukan commisioning test awal tahun ini, untuk memastikan operasional pabrik berjalan dengan baik.

Menurutnya, dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, maka total kapasitas produksi perseroan naik menjadi 10,4 juta ton, termasuk pabrik Cement Mill di Dumai, provinsi Riau.

Untuk mengimbangi target produksi, perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu mematok target penjualan tumbuh 12% dari 7,65 juta ton menjadi 8,35 juta ton.

Benny Wendry, Direktur Utama Semen Padang meyakini konsumsi semen dalam negeri bakal tumbuh signifikan mengingat mulai pulihnya perekonomian dunia, dan peningkatan pembangunan infrastruktur.

Adapun, sepanjang tahun lalu, dia mengklaim kinerja perseroan cukup memuaskan meski target rencana kerja tidak tercapai secara optimal.

“Secara umum tahun lalu kinerja kami memuaskan. Laba masih tumbuh sedikit, rata-rata kinerja produksi dan penjualan juga mencapai sekitar 93% dari RKAP [rencana kerja anggaran perusahaan],” katanya.

Dia meyakini pencapaian kinerja tahun ini bakal lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang mengalami tekanan akibat rendahnya serapan semen domestik.

Data perseroan mencatatkan produksi semen tahun lalu hanya 6,44 juta ton atau 90,36% dari target 7,13 juta ton. Produksi klinker sebesar 4,98 juta ton atau 92,40% dari target 5,39 juta ton.

Sedangkan capaian angka penjualan sepanjang tahun lalu sebesar 91,42% atau hanya 7 juta ton dari target 7,65 juta ton.

Benny mengungkapkan produksi tahun lalu terkendala kualitas batu bara, dan terjadinya breakdown yang tidak terjadwal dengan perbaikancooler pabrik Indarung II/III, cooler exhaust fan Indarung IV, dan tyre 2 kiln Indarung V. Termasuk silo semen yang penuh pada semester pertama dan klinker kritis.

Dari sisi pemasaran, ketatnya persaingan di pasar Jawa, termasuk minimnya suplai semen di semester kedua akibat pembatasan kouta impor dan kendala dermaga di Teluk Bayur dan Dumai menyebabkan kinerja penjualan tidak optimal.

“Tahun ini, perkiraan kami permintaan domestik akan kembali meningkat, begitu juga dengan ekspor,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper