Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelebaran Jalan Raya Cikarang-Cibarusah. Pemkab Bekasi Siapkan Dana Ganti Rugi

Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan anggaran ganti rugi lahan dan bangunan bagi masyarakat yang akan terkena dampak pelebaran Jalan Raya Cikarang-Cibarusah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, CIKARANG - Jalan Raya Cikarang-Cibarusah akan diperlebar demi menghindari kemacetan lalu lintas. 

Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan anggaran ganti rugi lahan dan bangunan bagi masyarakat yang akan terkena dampak pelebaran Jalan Raya Cikarang-Cibarusah tersebut.

"Pengalokasikan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2017 sebesar Rp48-50 miliar," kata Plt Bupati Bekasi, Rohim Mintareja di Kabupaten Bekasi, Minggu (15/1/2017).

Anggaran itu digunakan murni untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat akibat adanya pelebaran jalan daerah setempat.

Menurut dia, pelebaran dimaksudkan untuk menghindari kemacetan akibat ruas jalan terlalu sempit pada kedua arahnya.

Pembebasan lahan diharapkan selesai tahun 2017 sehingga bisa segera dilakukan pembangunan pelebaran jalan.

Mengingat status proyek ini adalah jalan provinsi maka penyerapan anggaran juga diberikan oleh Provinsi Jawa Barat. Sedangkan jalan daerah berada pada dua titik di dua kecamatan, yaitu Cikarang Selatan dan Serang Baru.

Ia menambahkan pembangunan jalan dimaksudkan guna memperlancar proses mobilisasi masyarakat yang hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

Pembangunan lebih difokuskan pada dua titik di antaranya Desa Sukadami dan Serang baru.

"Tentu pembangunan ini dikebut agar cepat selesai dan mengingat cuaca saat ini kurang baik, jadi bila tidak cepat akan sama saja pembangunannya," katanya.

Bila harus menunggu hingga cuaca lebih baik akan memakan waktu lama, sehingga anggaran tidak terserap dengan baik.

Saat ini, pada jam-jam tertentu, Jalan Raya Serang-Cibaruasa terkenal paling macet. Jalan ini juga mengalamii pergeseran lahan.

Hal itu disebabkan oleh tipe jalan yang seharusnya tidak dilalui oleh kendaraan bertonase lebih dari enam ton. Selain itu konstur jalan kurang bantalan.

"Sehingga kerap terjadi kecelakaan karena adanya lubang besar dan jumlah pemakai jalan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper