Bisnis.com, JAKARTA – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) prihatin dengan kualitas beras di gudang-gudang milik Perum Bulog.
“Kualitas beras rendah karena Bulog sendiri tak mampu membeli beras dengan kualitas tinggi. Akhirnya ada beras yang mengendap sampai tiga bulan di gudang, sehingga berubah warna kehitaman dan berkutu,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Endang Srikarti Handayani dalam keterangan resmi, Rabu (11/1/2017).
Politisi Partai Golkar itu mengaku kerap mengambil sampel beras saat melakukan sidak ke gudang Bulog, terakhir di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Menurut Endang, Bulog membeli gabah petani Rp3.000-Rp4.000 per kilogram.
Padahal, tambah dia, tengkulak membeli dari petani pada kisaran Rp4.100-Rp4.300 dibayar tunai. Karena harga lebih rendah dari tengkulak, Bulog hanya kebagian gabah dan beras kualitas rendah.
Endang berharap keberadaan badan usaha milik desa (BUMDes) akan membantu petani dan masyarakat miskin di pedesaan. Dengan demikian, mereka akan memiliki alternatif dari besar murah yang dibeli Bulog.