Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Padang Targetkan Penjualan Tumbuh 12%

Manajemen PT Semen Padang menargetkan penjualan perseroan tahun ini tumbuh 12%, menyusul naiknya produksi dengan beroperasinya pabrik baru Indarung VI berkapasitas 3 juta ton.
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id

Bisnis.com, PADANG—Manajemen PT Semen Padang menargetkan penjualan perseroan tahun ini tumbuh 12%, menyusul naiknya produksi dengan beroperasinya pabrik baru Indarung VI berkapasitas 3 juta ton.

Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menyebutkan penjualan dalam negeri dipatok tumbuh hingga 12%, meski sepanjang tahun lalu kinerja konsumsi semen domestik bisa dibilang stagnan.

“Kami memang tingkatkan target penjualan untuk mengimbangi produksi, juga perkiraan pasar yang akan membaik tahun ini,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (10/1/2017).

Dia mengatakan volume penjualan tahun ini ditargetkan mencapai 8,35 juta ton dari tahun sebelumnya yang hanya 7,65 juta ton. Begitu pula dengan produksi semen yang dipatok naik sebesar 20% menjadi 7,43 juta ton.

Benny meyakini konsumsi semen dalam negeri tahun ini bakal tumbuh signifikan mengingat mulai pulihnya perekonomian global dengan peningkatan harga minyak dunia dan pemulihan harga komoditas.

Perbaikan pertumbuhan ekonomi itu berdampak meningkatnya pembangunan infrastruktur oleh swasta maupun pemerintah, dan sejalan dengan peningkatan permintaan semen di Tanah Air.

Adapun, sepanjang tahun lalu, Benny mengklaim kinerja perseroan cukup memuaskan meski target rencana kerja tidak tercapai secara optimal.

“Secara umum tahun lalu kinerja kami memuaskan. Laba masih tumbuh sedikit, rata-rata kinerja produksi dan penjualan juga mencapai sekitar 93% dari RKAP [rencana kerja anggaran perusahaan],” katanya.

Dia meyakini pencapaian kinerja tahun ini bakal lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang mengalami tekanan akibat rendahnya serapan semen domestik.

Sementara itu, data prognosa perseroan tahun lalu mencatatkan produksi semen sebesar 6,44 juta ton atau hanya 90,36% dari target 7,13 juta ton. Produksi klinker sebesar 4,98 juta ton atau 92,40% dari target 5,39 juta ton.

Sedangkan capaian angka penjualan sepanjang tahun lalu sebesar 91,42% atau hanya 7 juta ton dari target 7,65 juta ton.

Benny mengungkapkan produksi tahun lalu terkendala kualitas batu bara, dan terjadinya breakdown yang tidak terjadwal dengan perbaikancooler pabrik Indarung II/III, cooler exhaust fan Indarung IV, dan tyre 2 kiln Indarung V. Termasuk silo semen yang penuh pada semester pertama dan klinker kritis.

Dari sisi pemasaran, ketatnya persaingan di pasar Jawa, termasuk minimnya suplai semen di semester kedua akibat pembatasan kouta impor dan kendala dermaga di Teluk Bayur dan Dumai menyebabkan kinerja penjualan tidak optimal.

Tahun ini, anak usaha Semen Indonesia Grup itu memprioritaskan pengoperasian pabrik baru Indarung VI yang sudah siap dioperasikan awal tahun ini.

Selain itu, juga dilakukan penambahan investasi Cement Mill Dumai dengan pembuatan silo klinker, dan penyempurnaan sistem loading semen bag ke kapal dan unloading klinker. Juga pembangunan packing plant di Bengkulu yang ditargetkan tuntas 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper