Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Sultan Iskandar Muda Kembangkan Kawasan Komersial

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda berencana mengembangkan area komersial untuk menambah fasilitas sarana dan prasarana di kawasan tersebut.
Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh/Ilustrasi-courtesy of Wikimapia
Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh/Ilustrasi-courtesy of Wikimapia

Bisnis.com, JANTHO, Aceh Besar - Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda berencana mengembangkan area komersial untuk menambah fasilitas sarana dan prasarana di kawasan tersebut.

Rencana tersebut merupakan tindaklanjut dari penyerahan hak pengelolaan lahan dari Pemerintah Provinsi Aceh ke pihak PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda seluas 51 hektar.

“Area komersial itu terdiri dari hotel, kawasan pergudangan, area wisata, dan permainan anak. Dengan dinobatkannya Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sebagai World/s Besat Airport for Halal Travellers dalam World Halal Tourism Award 2016, kami akan selalu melakukan pembenahan dan peningkatan,” kata General Manager Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Surahmat di Aceh Besar, Selasa (10/1/2017).

Menurutnya, keberadaan hotel misalnya, terkonsentrasi di pusat kota yakni Banda Aceh. Padahal, letak bandara yang notabene berlokasi di Kabupaten Aceh Besar cukup jauh dari pusat kota Aceh sehingga keberadaan hotel transit akan memudahkan penumpang pesawat yang memiliki jadwal penerbangan pada pagi hari.

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada investor terkait untuk mendukung peningkatan potensi di sektor aero dan non-aero Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Proses penawaran tersebut masih menunggu hasil kajian darivisibility study yang dilakukan oleh calon mitra terkait potensi bisnis di bandara ini.

Dirinya menyebutkan sumbangsih dari bisnis aero masih dominan yakni mencapai 60% terhadap total pendapatan Bandara Internasional Iskandar Muda, sedangkan sisanya berasal dari non-aero.

“Kami juga memperpanjang jam operasional bandara yang sebelumnya mulai dari 06.00 WIB-18.00 WIB menjadi sampai pukul 22.00 WIB,” katanya.

Surahmat optimistis rencana pengembangan bandara juga mampu memacu bisnis pergudangan. Saat ini, dirinya mengaku pihaknya sudah berkoordinasi intensif dengan sejumlah pelaku usaha pergudangan global dan asosiasi terkait.

Pada tahun lalu, data menunjukkan pergerakan kargo di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda tumbuh 16,79% dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan ini tercatat melesat dibandingkan pertumbuhan bisnis kargo 2015 yang hanya naik 3,33%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper