Bisnis.com, BATANG - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pembangunan pasar induk Batang, Jawa Tengah, bakal dijadikan sebagai percontohan revitalisasi pasar tradisional.
Saat meresmikan pasar tersebut, Kamis (22/12/2016), Enggar mengapresiasi pemerintah daerah setempat yang sukses mewujudkan pasar tersebut dengan menggunakan APBD.
"Jarang sekali ada bupati berani membangun dan kemudian memindahkan pedagang pasarnya. Terimakasih kepada Bupati Batang telah membangun pasar ini, ini akan dijadikan percontohan bagi seluruh pasar-pasar di Indonesia," katanya di depan ratusan masyarakat Batang yang memenuhi area pasar induk tersebut.
Dia juga beberapa kali menyampaikan pujian secara langsung pada saat menginspeksi area pasar berlantai dua tersebut.
Beberapa poin yang diacunginya jempol yakni pemisahan lokasi barang dagangan basah seperti daging dengan barang kering, saluran untuk pasar basah, ventilasi hingga penerangan.
"Saat bupati meminta saya datang ke Batang untuk meresmikan Pasar Batang ini, saya tidak menduga pasarnya sebagus ini. Baru ini pasar tradisional modern yang dibangun sedemikian bagus dan tidak kalah dengan mal."
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo menyampaikan proyek pembangunan Pasar Induk Batang dilakukan selama dua tahun. Dia menuturkan banyak calon investor yang sempat menawarkan agar pembangunan pasar dilakukan dengan dana investasi mereka dalam bentuk pinjaman, tetapi ditolaknya.
"Kami menggunakan APBD murni sebanyak Rp67 miliar. Orang yang datang ke saya untuk merayu agar membangun pasar ini pakai dana mereka antre, tetapi saya tidak mau utang," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kemendag juga memberikan bantuan sarana perdagangan berupa 50 cool box, 50 tenda dan 50 gerobak kepada pedagangan pasar dan UMKM.
REVITALISASI: Pasar Induk Batang Bakal jadi Percontohan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pembangunan pasar induk Batang, Jawa Tengah, bakal dijadikan sebagai percontohan revitalisasi pasar tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 menit yang lalu
Momentum Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Pertumbuhan Kinerja
4 jam yang lalu
Menuju 2025, Harga Kakao dan Cokelat Kian Pahit?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
Inflasi China Melambat ke 0,2% per November 2024
46 menit yang lalu