Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROPERTI SINGAPURA: November, Penjualan Rumah Turun

Menurut data yang dirilis Urban Redevelopment Authority (URA), seperti dikutip Bloomberg (Kamis, 15/12/2016), para pengembang menjual 860 unit rumah bulan lalu dari revisi jumlah sebanyak 1.253 unit pada Oktober.
Singapura/Reuters
Singapura/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penjualan rumah di Singapura turun pada November, seiring menyusutnya jumlah proyek yang dipasarkan para pengembang menjelang akhir tahun.

Menurut data yang dirilis Urban Redevelopment Authority (URA), seperti dikutip Bloomberg (Kamis, 15/12/2016), para pengembang menjual 860 unit rumah bulan lalu dari revisi jumlah sebanyak 1.253 unit pada Oktober.

Sementara itu, jumlah unit rumah yang diluncurkan oleh para pengembang mencapai 1.363 unit bulan lalu dibandingkan dengan 1.467 unit pada Oktober.

“Aktivitas para pembeli akan berkurang untuk musim liburan jadi pembelian akan tertunda hingga akhir tahun ketika mereka dapat secara selektif memilih dari lebih banyaknya peluncuran oleh para pengembang,” ujar Christine Li, Direktur Riset Cushman & Wakefield Inc. di Singapura.

Pemerintah Singapura berkomitmen mendinginkan pasar perumahan, serta mempertahankan pembatasan real estate yang telah digulirkan sejak 2009. Harga dan penjualan rumah di negara tersebut menyusut sejak pemerintah memperkenalkan langkah pembatasan perumahan.

Harga rumah di negara tersebut turun untuk kuartal kedua belas dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 September, sedangkan nilai perumahan turun 11% dari puncaknya tiga tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper