Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roadmap Ketenagakerjaan Dikebut

Pemerintah mempercepat penyusunan peta jalan untuk memacu pembangunan ketenagakerjaan. Roadmap itu diharapkan dapat menyelesaikan sejumlah masalah ketenagakerjaan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mempercepat penyusunan peta jalan untuk memacu pembangunan ketenagakerjaan. Roadmap itu diharapkan dapat menyelesaikan sejumlah masalah ketenagakerjaan seperti kesenjangan pasokan tenaga kerja terampil dengan kebutuhan industri.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, mengatakan roadmap tersebut dibuat untuk proyeksi kebutuhan tiga tahun ke depan.

"Dalam fase pertama, 2017-2019, fokusnya adalah bagaimana membuat tenaga kerja yang terampil secara masif, bukan hanya puluhan ribu tetapi 1 juta, baik itu lewat bidang pendidikan maupun pelatihan bagi yang telah bekerja," ucapnya usai seminar Transformasi Pendidikan dan Pelatihan Kerja: Antara Kenyataan dan Harapan di Jakarta pada Rabu (14/12/2016).

Ada sejumlah variabel utama yang akan dimuat dalam peta jalan tersebut, antara lain pasokan dan permintaan pasar kerja. Penyusunan roadmap pasokan dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Sementara itu, penyusunan roadmap permintaan pasar kerja akan dikoordinasikan Kemenkoperekonomian dengan dengan melibatkan asosiasi industri dan asoasisi profesi lewat komite vokasi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Sisi supply tidak bisa jalan kalau demandnya tidak jelas juga, makanya ini mesti kita selesaikan. Selama ini kita jalan sendiri-sendiri tanpa melibatkan industri. Kita bikin SMK dan politeknik tetapi outputnya tidak sesuai dengan kebutuhan industri," ujarnya.

Roadmap ini nantinya mengubah tren penyediaan pendidikan dan pelatihan vokasi, termasuk mengubah kurikulum yang selama ini diterapkan. Idealnya, kata Rudy, pendidikan vokasi dan kejuruan lebih banyak daripada pendidikan umum seperti SMA.

Dia menargetkan roadmap tersebut sudah rampung pada akhir tahun ini atau paling lambat pada awal 2017. Adapun, bentuknya nanti belum dipastikan apakah dituangkan dalam peraturan presiden atau Instruksi Presiden.  

"Yang pasti 2017 kita sudah harus jalan. Mudah-mudahan bisa menjadi paket kebijakan ekonomi yang baru," lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper