Bisnis.com, JAKARTA -- Ekspor dari sektor pertanian khususnya buah lokal belum memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara khususnya dari sisi ekspor buah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari--Oktober 2016 kontribusi ekspor sektor pertanian sebesar 2,32%, sedangkan, sektor ini mengalami pertumbuhan negatif y.o.y sebesar 13,81%.
Kepala Badan Keamanan Hayati Karantina Kementerian Pertanian Islana Ervandiari menjelaskan pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap petani buah melalui instansi terkait yang ada di daerah. Menurut dia, keterampilan petani saat ini penting guna meningkatkan kualitas dalam negeri.
"Ketika produk akan dikirim ke luar negeri itu perlu memenuhi standar negara tujuan. Kalau ingin bersaing harus dapat memenuhi hal tersebut." kata Islana, kepada Bisnis.com, Kamis (8/12/2016).
Di sisi lain, Ketua Asosiasi eksportir Importir buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Khafid Sirotuddin menekankan kepada pemerintah untuk menambah fasilitas kepada petani buah di sentra industri.
"Perlu ada penambahan fasilitas gudang dengan teknologi yang dapat membuat kualitas buah terjaga dengan baik pasca panen, dari petani sampai ke lokasi pedagang."