Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanjung Emas Siap Layani Ekspor Impor di Kawasan Industri Kendal

PT Pelindo III telah menyiapkan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang guna mendukung keberadaan Kawasan Industri Kendal yang menampung ratusan perusahaan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Bisnis.com, SEMARANG—PT Pelindo III telah menyiapkan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang guna mendukung keberadaan Kawasan Industri Kendal yang menampung ratusan perusahaan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor.  

Peningkatan ekspor merupakan salah satu kunci dalam menghadapi permasalahan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, berbagai terobosan harus dilakukan agar para eksportir dapat menembus dan bersaing di pasar internasional.

General Manager Pelindo III Terminal Peti Kemas Semarang atau TPKS, Erry Akbar Panggabean mengatakan keberadaan industri baru di KIK diharapkan memacu pertumbuhan ekspor Jateng ke berbagai negara.

Maka dari itu, lanjutnya, TPKS telah menyiapkan berbagai hal mulai dari perbaikan infrastruktur dan modernisasi sarana-prasarana pelabuhan serta pelayanan yang mudah, murah, dan cepat.

“Pada prinsipnya Pelabuhan Tanjung Emas siap mendukung kegiatan ekspor dan impor di Jateng,” ujarnya, Rabu (30/11).
 
Menurut Erry, TPKS sudah melaksanakan modernisasi tahap pertama guna mendorong peningkatan usaha ekspor-impor. Yakni semua fasilitas yang terkait dengan alat angkut, seperti dermaga yang selama ini hanya ada dua kini menjadi tiga dermaga, serta container crane dari lima unit menjadi tujuh unit.

Selain itu, dapat memperluas lapangan penumpukan barang menjadi 5,2 hektare dan lebih menjorok ke laut.

“Jadi dengan penambahan container crane, secara paralel bisa melayani tiga kapal sekaligus dan tidak ada waktu tunggu, baik bagi kapal-kapal internasional maupun domestik yang akan bersandar di TPKS,” kata Erry.

Pihaknya menyebutkan, kapasitas bongkar muat di TPKS saat ini 800.000 TEUs. Sementara pemanfaatannya baru sekitar 600.000 TEUs atau masih ada sekitar 200.000 TEUs yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha ekspor-impor.

Dengan kondisi itu, para pengusaha tidak perlu mengirim barang melalui pelabuhan lain, karena sarana prasarana serta infrastruktur Pelabuhan Tanjung Emas sudah modern dan memadai.

Erry memastikan infrastruktur Tanjung Emas itu tidak ada rob maupun banjir dan tidak ada air resapan mana pun yang ada di Tanjung Emas.

“Ini bisa dikatakan Tanjung Emas adalah kawasan kering, meskipun ada peningkatan ketinggian air laut, tapi dengan sistem polderisasi mampu mengatasi permasalahan itu,” terang Erry.

Selain kawasan bebas rob, lanjut dia, akses jalan masuk pelabuhan di sisi utara Kota Semarang itu sudah tertata dengan baik, termasuk terminal penumpang dan petikemas.

Bahkan lingkungan pelabuhan didesain lebih asri, bersih, dan gerbang “tersenyum” menyambut pengunjung.

Tidak hanya infrastruktur dan modernisasi sarana prasarana, pelayanan yang mudah, murah, dan cepat juga menjadi faktor penting dalam peningkatan pengiriman beragam produk asal Jateng ke luar negeri. Apalagi pelayanan murah, mudah, dan cepat selaras dengan nilai-nilai Pelindo III yang fokus dan peduli pada pelanggan serta berintergritas.

Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan, berbagai upaya harus dilakukan semua pihak baik pemerintah maupun stakeholder agar dunia usaha di Jateng semakin tumbuh dan ekspor meningkat. Antara lain melalui pelayanan yang lebih terutama di lingkup beacukai dan peti kemas, mempermudah perizinan, bebas pungli, lebih cepat dan transparan.

Menurutnya, ekspor Indonesia terutama Jawa Tengah harus di atas impor. Sehingga neraca perdagangannya surplus dan terus tumbuh. Kondisi tersebut adalah indikasi pertumbuhan industri yang akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan daya beli masyarakat.

“Jumlah penduduk Indonesia besar itu potensial. Karena jika mereka bekerja dan punya penghasilan maka memiliki daya beli, sehingga pasar lokal dalam negeri menjadi kuat. Dan kalau pasar lokal kuat maka ekspor juga meningkat,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper