Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Tanjung Perak Tambah 2 Alat Bongkar Muat HPC

Setelah kedatangan 1 alat bongkar muat berjenis Harbour Mobile Crane (HMC) pada pertengahan tahun lalu, Pelabuhan Tanjung Perak kembali kedatangan 2 Harbour Portal Crane (HPC) bulan ini.
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor di Tanjung Perak, Surabaya/Bisnis.com
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor di Tanjung Perak, Surabaya/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah kedatangan 1 alat bongkar muat berjenis Harbour Mobile Crane (HMC) pada pertengahan tahun lalu, Pelabuhan Tanjung Perak kembali kedatangan 2 Harbour Portal Crane (HPC) bulan ini.

Kedua HPC yang  masing-masing memiliki kapasitas angkat hingga 120 ton ini tergolong ramah lingkungan karena digerakan dengan tenaga listrik. Rencananya, kedua HPC ini akan menambah kekuatan sembilan alat bongkar muat yang sudah ada di Terminal Jamrud sebelumnya.

’’Jadi kami kini memiliki sebelas alat bongkar muat di Terminal Jamrud,’’ kata General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak Joko Noerhudha, dalam siaran pers, Kamis (23/11/2016).

Alat bongkar muat asal  Italia ini tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada 18 November 2016 dengan menggunakan Kapal MV Baltic Winter dan bersandar di Terminal Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak.

’’Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Perak sehingga biaya logistik dapat diminimalisir,’’ kata Joko.

Keunggulan dari HPC ini adalah memiliki mesin berjenis hybrid. Artinya, dapat digerakan dengan tenaga listrik maupun Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga bisa mengurangi polusi udara di Pelabuhan.

’’Utamanya adalah menggunakan listrik.Sedangkan, BBM hanya untuk cadangan,’’ kata Kepala Humas Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano.

Selain itu, struktur HPC memungkinkan untuk kendaraan angkut seperti truk lewat tepat di bawah HPC. Hal ini dapat menghemat tempat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak.

’’Kalau alat  bongkar muat lainnya seperti HMC, truk harus lewat disampingnya,’’ jelasnya.

Alat bongkar muat yang masing-masing memiliki bobot sekitar 400 ton ini diharapkan dapat mendukung pelayanan di Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak, yakni bongkar muat untuk barang yang meliputi curah kering, general cargo dan bag kargo.

Hal ini diperlukan karena arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak yang terus meningkat. ’’Alat ini memiliki jangkauan hingga 51 meter sehingga dapat mengakomodir kapal-kapal yang memiliki kapasitas besar,’’ terangnya. 

Sekadar catatan, arus barang (curah kering, curah cair, general cargo dan bag cargo) pada triwulan ketiga 2016 di Pelabuhan Tanjung Perak mengalami kenaikan mencapai 4% atau mencapai 10.891.611 T/M3 apabila dibandingkan triwulan ketiga 2015 mencapai 10.454.209 T/M3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper