Bisnis.com, JAKARTA - Arus Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak pada kuartal III/2016 mengalami kenaikan 11% apabila dibandingkan triwulan yang sama 2015. Arus kapal hingga triwulan ketiga 2016 mencapai 10.609 unit.
"Pada triwulan ketiga 2015 hanya sekitar 9.500 unit,’’ kata General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak Joko Noerhudha dalam siaran pers, Rabu (23/11/2016).
Menurutnya, kenaikan arus kapal di Pelabuhan Tanjung Perak salah satunya dikarenakan meningkatnya permintaan barang di Surabaya dan Jawa Timur, baik barang domestik maupun internasional.
’’Apabila permintaan akan barang meningkat otomatis angkutan kapal akan semakin bertambah,’’ ujarnya.
Tren positif ini, kata Joko, tidak lepas dari upaya Pelindo III untuk melakukan pembenahan di antaranya melakukan revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dengan memperdalam alur dari -9.5 meter LWS menjadi -13 meter LWS, kemudian memperlebar alur dari 100 meter menjadi 150 meter.
"Tujuannya, agar kapasitas kapal yang masuk pelabuhan Tanjung Perak semakin besar dan biaya logistik dapat diminimalisir," sambung Joko.
Selain itu, Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak telah mempersiapkan berbagai fasilitas pelabuhan di antaranya seperti dermaga, lapangan penumpukan, gudang hingga alat bongkar muat.
Joko menjabarkan kenaikan arus kapal ini diikuti dengan kenaikan arus barang (curah kering, curah cair, general cargo dan bag cargo) yakni mencapai empat persen apabila dibandingkan triwulan ketiga 2015.
Arus barang pada triwulan ketiga 2016 mencapai 10.891.611 T/M3. Sedangkan, pada triwulan ketiga 2015 mencapai 10.454.209 T/M3.
’’Ada kenaikan meski tipis,’’ kata Kepala Humas Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano.
Hal yang sama juga terjadi pada arus petikemas (di luar Terminal Petikemas Surabaya, BJTI Port dan Terminal Teluk Lamong) dan hewan di Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mengalami kenaikan masing-masing sekitar 7% dan 33%.
Arus peti kemas pada triwulan ketiga 2016 mencapai 441.936 TEUS. Sedangkan, pada triwulan ketiga 2015 mencapai 413.559 TEUS.
Kemudian, kenaikan arus hewan hingga triwulan ketiga 2016 mencapai 33%, yakni 25.542 ekor, apabila dibandingkan triwulan ketiga 2015 yang hanya mencapai 19.242 ekor.
Namun demikian, kenaikan arus kapal, barang, petikemas dan hewan tidak diikuti arus penumpang.
’’Arus penumpang justru turun sekitar 19%,’’ ujar pria yang akrab dipanggil Yogi ini.