Bisnis.com, SEMARANG - Survei daya saing daerah 2015 dari Bank Indonesia menyatakan Kota Magelang, Jawa Tengah, meraih predikat sebagai daerah yang memiliki daya saing tertinggi di provinsi setempat.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Endi Raina Sari menyatakan berdasarkan hasil survei dan penelitian menyebutkan Kota Magelang peringkat pertama yang memiliki daya saing tertinggi, peringkat kedua ditempati Kabupaten Demak, kemudian Kota Solo, Kota Salatiga dan Kota Semarang.
“Faktor pendukung yang menjadi faktor utama Kota Magelang menempati peringkat pertama adalah dari aspek kelembagaan, lingkungan usaha, basis di pasar tenaga kerja, kesehatan, pendidikan, pasar keuangan, dan teknologi,” katanya, dalam keterangannya, Kamis (17/11/2016).
Namun, katanya, masih ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian ke depan, yaitu terkait aspek makro ekonomi dan infrastruktur. Pihaknya berharap hasil survei bisa menjadi acuan Kota Magelang dalam upaya meningkatkan realisasi investasi di Kota Magelang.
“Kami ingin daya saing peringkat yang sudah diperoleh ini dapat dipertahankan bahkan nanti tidak hanya di level provinsi, mudah-mudaan nanti bisa diupayakan ke level seluruh Jawa maupun nasional," ujarnya.
Dia mengemukakan pentingnya daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng melaksanakan penelitian terkait dengan daya saing daerah yang mencakup seluruh kabupaten kota di Jateng.
Menurut Endi, yang menjadi aspek dalam penelitian ini adalah aspek daya saing yang meliputi produktifitas dan efisiensi baik itu di level mikro maupun makro.
"Sebagai data kami juga melakukan survei kepada pelaku ekonomi yang meliputi pelaku usaha, rumah tangga maupun pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah kami ingin mengetahui peringkat daya saing suatu daerah yang nantinya juga akan menjadi dasar bagi kami untuk menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah, terkait aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan peringkat daya saing tertinggi di Jateng ini sebuah kebanggaan sekaligus menjadi tantangan bagi warga Kota Magelang agar Kota Magelang mempunyai daya tarik yang tinggi.
"Kota Magelang dapat menarik investasi maupun peluang-peluang usaha di Kota Magelang yang notabene tidak mempunyai sumber daya alam, kami dapat menawarkan jasa terutama jasa pendidikan, jasa kesehatan, kemudian juga suasana kota yang kondusif menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk lebih tertarik berusaha di Kota Magelang," katanya.
