Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penjualan rumah di Singapura naik ke level tertinggi dalam lebih dari setahun pada Oktober, menyusul upaya para pengembang memasarkan lebih banyak proyek di tengah tertahannya permintaan dari para pembeli.
Menurut data yang dirilis Urban Redevelopment Authority (URA), seperti dikutip Bloomberg hari ini (Selasa, 15/11/2016), para pengembang menjual 1.252 unit bulan lalu, dibandingkan dengan hanya 509 unit pada September.
Angka tersebut adalah penjualan bulanan terbesar sejak Juli 2015.
Lonjakan pada angka penjualan rumah terjadi bahkan di saat pemerintah Singapura berkomitmen mendinginkan pasar perumahan serta mempertahankan pembatasan real estate yang telah digulirkan sejak 2009.
Harga rumah di negara kota tersebut turun untuk kuartal ke-12, sepanjang tiga bulan yang berakhir pada 30 September.
Sementara itu, nilai perumahan turun 11% dari puncaknya tiga tahun yang lalu.