Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan asal Filipina Metro Pacific Tollways Corp (MTPC), yang merupakan unit usaha infrastruktur jalan tol dari Metro Pacific Investments Corp, berniat mengakuisisi hingga 45% saham dari sebuah proyek tol di Indonesia.
Presiden Direktur MTPC Rodrigo Franco menyatakan salah satu perusahaan jalan tol di Indonesia akan menjual sahamnya di antara 22% hingga 45% dalam sebuah proyek tol yang nilainya ditaksir mencapai PHP 5 miliar, atau sekitar Rp1,37 triliun . Dia tidak merinci lebih lanjut ruas tol mana yang dimaksud karena terikat dengan perjanjian kerahasiaan.
“Mereka [perusahaan Indonesia] tidak menjual 100%. Mereka hanya akan menjual porsi minoritasnya sekitar 22% hingga 45%,” ujarnya, seperti dilansir dari thestandard.com.ph, Senin (14/11/2016).
Sebelumnya Direktur Utama Metro Pacific manuel Pangilinan menyatakan MTPC telah lulus prakualifikasi untuk mengakuisisi proyek tol di Indonesia, yang panjangnya mencapai lebih dari 100 kilometer. Perusahaan pemenang proses akuisisi ini akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Selain Indonesia, MPTC juga mengincar proyek-proyek tol di Malaysia dan Vietnam. Seperti diketahui, perusahaan telah mengoperasikan sejumlah ruas tol di Filipina, seperti North Luzon Expressway. Subic-Clark-Tarlac Expressway dan Manila-Cavite Expressway. Perusahaan itu juga memiliki sejumlah investasi di Thailand dan Vietnam.
Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Anggiasari Hindratmo menyatakan belum melakukan komunikasi dengan MTPC terkait rencana divestasi saham perseroan di dua ruas tol pada 2017. Meski demikian dia menyatakan sejumlah investor baik lokal maupun internasional telah menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi sebagian saham perseroan.
“Kita belum komuniaksi sama MTPC. Sejauh ini minatnya yang ada dari [perusahaan] lokal dan luar sih,” ujarnya, Senin (14/11/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, Jasa Marga berencana untuk melakukan aksi divestasi saham dalam waktu dekat guna menarik dana segar dari investor. Melalui aksi korporasi ini, perseroan membuka kemungkinan untuk melepas kepemilikan saham minoritas, maupun mengurangi saham mayoritas.
Dalam lima tahun mendatang, Jasa Marga akan membangun setidaknya 713 kilometer ruas tol baru, jumlah ini lebih banyak dari total ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga selama 30 tahun terakhir.
Untuk membangunnya,total investasi yang dibutuhkan diestimasikan mencapai sekitar Rp100 triliun, di mana sekitar Rp21 triliun berasal dari ekuitas Jasa Marga.