Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga Fokus Divestasi Saham

PT Jasa Marga (Persero) berencana untuk fokus melakukan aksi divestasi saham dalam waktu dekat guna menarik dana segar dari investor. Aksi korporasi ini dinilai lebih cepat direalisasikan dibandingkan dengan langkah sekuritisasi yang membutuhkan proses lama.

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero) berencana untuk fokus melakukan aksi divestasi saham dalam waktu dekat guna menarik dana segar dari investor. Aksi korporasi ini dinilai lebih cepat direalisasikan dibandingkan dengan langkah sekuritisasi yang membutuhkan proses lama.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengaku telah mendapatkan arahan mengenai sekuritisasi dari pemerintah, dan menyambut baik kebijakan tersebut. Dia menilai sekuritisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas fiskal perseroan dalam membangun jalan tol baru ke depannya.

“Sekuritisasi adalah menjual kepastian pendapatan kepada pihak lain,dan itu memberikan dana di depan supaya kita bisa membangun yang lain. Saya masih mempelajari, tetapi itu masih next lah, kita konsentrasi dulu [divestasi saham], yang minoritas kita lepas, yang mayoritas kita kurangi,” ujarnya, Rabu (10/11).

Menurutnya, upaya melakukan sekuritisasi memerlukan langkah yang panjang. Pasalnya, sebagian ruas tol Jasa Marga yang telah beroperasi, belum dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) seperti saat ini. Konsesi ruas tol terutama yang berada di Jabodetabek seperti Jagorawi, dan Jakarta—Cikampek didapatkan ketika Jasa Marga masih bertindak selaku investor sekaligus regulator.

“Saat ini dia belum jadi entitas, masih cabang, dan harus di-spin off dulu menjadi anak, menjadi satu entitas sendiri untuk bisa sekurititasai. Kan itu butuh waktu dan legal process, bukan hanya valuasi keuangan,” ujarnya.

Menurutnya, dalam lima tahun mendatang, Jasa Marga akan membangun setidaknya 713 kilometer ruas tol ini, jumlah ini lebih banyak dari total ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga selama 30 tahun terakhir. Untuk membangunnya, dia memperkirakan total investasi yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp100 triliun, di mana sekitar Rp21 triliun berasal dari ekuitas Jasa Marga.

Sementara itu, Desi memperkirakan total ekuitas Jasa Marga saat ini berkisar Rp14 triliun, sehingga perseroan masih membutuhkan modal tambahan dari investor. Untuk mengumpulkan modal tersebut, JSMR akan melakukan divestasi saham dalam waktu dekat, karena langkah ini dinilai paling memungkinkan untuk segera direalisasi.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper