Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpilih Jadi Ketua APHI, Indroyono Siapkan Program Strategis

Indroyono menyatakan, beberapa kegiatan akan menjadi fokus ke depan APHI diantaranya percepatan pencapaian sertifkasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, baik dengan skema mandatory maupun voluntary. Ini untuk meningkatkan jaminan agar produk Indonesia diterima pasar di dalam dan luar negeri.
Indroyono Soesilo, Ketua APHI Periode 2016-2021/istimewa
Indroyono Soesilo, Ketua APHI Periode 2016-2021/istimewa

Bisnis.com,  PEKANBARU - Indroyono Soesilo, Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) periode 2016-2021. 

Indroyono  menyatakan beberapa kegiatan akan menjadi fokus ke depan APHI diantaranya percepatan pencapaian sertifkasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, baik dengan skema mandatory maupun voluntary.  Ini untuk meningkatkan jaminan agar produk Indonesia diterima pasar di dalam dan luar negeri.

Fokus lainnya adalah penguatan inovasi dan pengembangan usaha, penguatan diplomasi ke pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong deregulasi, dan penguatan kemitraan perusahaan dengan masyarakat untuk mendorong pemanfaatan sumber daya hutan yang berkeadilan. 

APHI juga akan mendorong percepatan one map policy atau kebijakan satu peta), serta pengembangan praktik-praktik pengelolaan hutan yang baik di seluruh anggotanya.  

Selain itu, Indroyono juga menyatakan, isu internasional yang penting untuk direspon saat ini adalah bagaimana membuktikan kontribusi kehutanan Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), pasca Paris Agreement diratifikasi DPR menjadi UU.  

Menurut dia upaya peningkatan serapan karbon dan penurunan emisi GRK akan sangat terkait erat dengan areal Hutan Produksi yang dikelola oleh pelaku usaha saat ini.

Beberapa di antaranya melalui pengalokasian kawasan lindung, percepatan penanaman baik di areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman industri (IUPHHK-HTI) maupun di IUPHHK Hutan Alam (HPH) melalui sistem silvikultur intensif (SILIN), maupun sistem penebangan ramah lingkungan (reduced Impact Logging/RIL).

Indroyono juga menuturkan program prioritas Dewan Pengurus APHI 2016–2021 adalah meningkatkan kinerja dan mendorong daya saing usaha kehutanan Indonesia, serta menjadikan sektor ini menjadi sektor unggulan strategis.

“Kami telah menerima mandat dari Munas berupa Garis Besar Kebijakan dan Rencana Strategis serta roadmap Pembangunan Hutan Produksi 2016 -2045, yang akan menjadi acuan untuk melangkah,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (24/10/2016).

Indroyono yakin dalam roadmap industri kehutanan yang disusun asosiasi ini berupa potensi devisa sebesar US$97,51 miliar atau setara dengan Rp1.268 triliun, serapan tenaga kerja 11,5 juta orang serta investasi sebesar US$166 miliar atau setara dengan Rp2.158 triliun sampai dengan 2045, bukan hal yang mustahil dicapai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper