Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DHL Express Catatkan Kenaikan Revenue 1,2% Semester I/2016

DHL Express mencatatkan kenaikan revenue sebesar 1,2% sepanjang semester I/2016.

Bisnis.com, SINGAPURA- DHL Express mencatatkan kenaikan revenue sebesar 1,2% sepanjang semester I/2016. CEO DHL Express Ken Allen mengatakan di semester I tahun ini mereka mengantongi revenue sebesar €6,77 miliar, atau naik sebesar 1,2% dibandingkan tahun lalu yang mencapai €6,69 miliar.

Sementara itu, perusahaan juga mencatat kenaikan ebitda sebesar 9,7% pada semester I/2016. Yakni sebesar €777 juta tahun ini dibandingkan tahun lalu sebesar €708 juta. Dia mengatakan peningkatan pertumbuhan tersebut didorong oleh strategi bisnis perusahaan yang berupaya meningkatkan kecepatan pelayanan pengiriman, penambahan jaringan pengiriman, dan juga fokus pada kebutuhan pelanggan.

"Sebagai perusahaan jasa pengiriman, kami sadar pelayanan adalah hal yang utama untuk meningkatkan kualitas. Hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan dari bisnis kami saat ini," ujarnya usai peresmian hub South Asia di Singaoura hari ini.

Sementara itu, CEO DHL Express Asia Pasific Ken Lee mengatakan pertumbuhan layanan pengiriman DHL Express setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Khusus kawasam Asia Paisifik, katanya, dalam semester I/2016 ini terjadi peningkatam sebesar 5,2% untuk revenue perusahaan.

Dia mengatakan untuk pengiriman barang harian juga mengalami kenaikan sebesar 8% dibandingkan tahun lalu. Sepanjang tahun 2012-2015 saja, katanya, pertumbuhan pengiriman harian di South Asia mencaoai 30%, Southeast Asia 25%, dan terbesar yakni di Oceania sebesar 50%.

"Setiap tahunnya kita terus mengalami kenaikam seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan aktif dan pelanggan loyal yang tetap setia," ujarnya.

Saat ini, layanan DHL Express telah tersebar di 25 negara. Rinciannya yakni di Kanada, AS, Meksiko, Kolombia, Peru, Brasil, Nigeria, Angola, Afrika Selatan, Bahrain, Arab Saudi. Dan Turki.

Selanjutnya di Kuwait, Kenya, Uni Emirat Arab, India, Rusia, China, Vietnam, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Malaysia. Indonesia, dan Singapura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper