Bisnis.com, SINGAPURA- DHL Express meresmikan perluasan hub tingkat regional untuk wilayah Asia Selatan di kawasan bandara Changi Singapura senilai SGD140 juta atau €85 juta hari ini, Selasa (18/10) di Singapura.
Peresmian dilakukan oleh CEO DHL Ken Allen yang disaksikan oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Lim Hing Kiang. Hub tersebut merupakan hub keempat yang dimiliki DHL di Asia setelah sebelumnya ada di Hong Kong, Shanghai, dan Bangkok.
Ken Allen mengatakan hub ini 33% lebih besar dari hub yang sudah ada sejak 1980 lalu itu. Sehingga kapasitas akan bertambah, dan pengiriman akan dilakukan langsung ke hub untuk didistribusikan ke negara tujuan pengiriman. "Selama bertahun-tahun kami investasi cukup besar untuk meningkatkan layanan di Asia Pasifik, termasuk di kawasan Asia Selatan. Dan ini merupakan investasi infrastruktur terbesar kami di Singapura," ujar Ken di Singapura hari ini.
Dia mengatakan Singapura bukan hanya sebagai lokasi yang stratgis untuk meningkatkan layanan dan jaringan, namun juga pendukung pertumbuhan perdagangan di kawasan ekonomi global. Sementara itu, CEO DHL Exprexx Asia Pasific Ken Lee mengatakan DHL hub di kawasan Asia Selatan sangat penting untuk meningkatkan strategi bisnis di kawasan regional.
Dari empat hub di Asia Pasific yakni Hong Kong, Bangkok, Shanghai dan Singapura, setudaknya ada lebih dari 70 gateaway yang ditangani di kawasan regional Asia. "Peningkatan fasilitas ini sebagai komitmen kami untuk mendukung dan meningkatkan market di Asia untuk mendorong konektivitas. Ini juga akan membuat kami menambah jaringan dengan penerbangan antara Singapura dan kawasan lainnya seperti Phnom Penh-Bangkok," ujarnya.
Dengan adanya hub itu juga menurut Senior Vice Presiden And Managing Director DHL Express Singapura Frank Uwe Ungerer akan memberikan pelayanan lebih efektif bagi pelanggan. Dengan sistem otomatis yang digunakan di hub tersebut, lanjutnya, mereka bisa memproses lebih dari 24 ribu pengiriman dan dokumen per hari dan menangani lebih dari 628 ton kargo. Pasalnya, proses menjadi enam kali lebih cepat daripada sistem manual sebelumnya.
"Peningkatan kecepatan pelayanan karena sistem membaca lebih cepat barcode, dan mesin Xray otomatis akan menyortir barang yang masuk tiga kali lebih cepat daripada cara manual. Sehingga proses pengiriman bisa lebih cepat dilakukan," ujarnya. Proyek hub DHL Singapura ini menghabiskan dana sebesar €85 juta, dengan total luas area mencapai 26.200 m2, dengan bangunan dua lantai. Sementara itu, untuk kapasitas penanganan barang mencapai 24ribu barang per jamnya.
Di Indonesia sendiri, DHL kini telah memiliki kurang lebih 11.000 pelanggan aktif dengan total 120 penerbangan sehari ke lebih dari 220 negara dan wilayah. Sementara untuk pelayanan DHL telah memiliki 6 gateaways yakni di Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Denpasar.
Sedangkan jumlah service centre mencapai 25 unit, dan 280 unit kendaraan.