Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Jembatan Runtuh, Klungkung Sediakan Transportasi Gratis

Pemkab Klungkung akan menyediakan jukung atau perahu tradisional gratis untuk melayani transportasi masyarakat dari Nusa Ceningan ke Nusa Lembongan dan sebaliknya, sampai pembangunan jembatan baru direalisasikan.
Pemandangan jembatan Nusa Ceningan-Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, yang runtuh sepanjang 50 meter./Bisnis-Feri Kristianto
Pemandangan jembatan Nusa Ceningan-Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, yang runtuh sepanjang 50 meter./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR - Pemkab Klungkung akan menyediakan jukung atau perahu tradisional gratis untuk melayani transportasi masyarakat dari Nusa Ceningan ke Nusa Lembongan dan sebaliknya, sampai pembangunan jembatan baru direalisasikan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memaparkan solusi tersebut diambil sebagai antisipasi jangka pendek, karena pembangunan jembatan baru diperkirakan baru bisa diwujudkan dalam tempo waktu setahun.

“Di sana ada anak-anak sekolah dan wisatawan yang ribuan jumlahnya setiap hari melintas. Harus ada solusi jangka pendek, karena menunggu jembatan baru tentu lama waktunya dan kami juga tidak mau pariwisata di situ tertanggu,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (17/10/2016).

Lebih rinci dijelaskan bahwa sejumlah langkah sudah diputuskan untuk mengantisipasi runtuhnya jembatan Nusa Ceningan sepanjang 150 meter yang menelan korban jiwa 8 orang. Suwirta memaparkan terkait penanganan puing-puing jembatan langsung ditangani oleh BPBD Klungkung dan Bali.

Adapun untuk pembangunan, akan diupayakan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) yang dikelola Kementerian PU dan Pera. Pihaknya mengharapkan pemerintah pusat terketuk menyalurkan dana bantuan tersebut karena musibah runtuhnya jembatan.

Dijelaskan olehnya, apabila tidak mendapatkan perhatian dari pusat, runtuhnya jembaran itu akan menyebabkan dampak kerugian lebih besar, khususnya bagi masyarakat dan pelaku pariwisata sekitar.

“Dampak pendidikan anak-anak keluarkan biaya cukup besar, kedua dampaknya mobilitas pegawai kami ke Ceningan banyak karena harus siapkan dua motor termasuk wisatawan akan berkurang sehingga dampaknya akomodasi akan terganggu. Makanya kami dorong percepatan pembangunan karena ini musibah yang harus ditangani segera,” harapnya.

Kadis Pekerjaan Umum Bali Nyoman Astawa Riadi menyatakan Pemprov Bali langsung mengajukan DAK senilai Rp60 miliar untuk pembangunan jembatan baru dengan lebar sekitar 8 meter. Desain jembatan baru akan mampu menampung kendaraan roda empat sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.

Diakuinya selama ini pemeliharaan jembatan ini ditanggung bergiliran antara Pemprov Bali dan Pemkab Klungkung. Pemprov Bali terakhir kali melakukan pemeliharaan pada 2012 senilai Rp200 juta, sedangkan pada tahun lalu dilakukan oleh Dinas PU Klungkung.

“Pak wagub akan kawal ke banggar. Dulu kan sudah sering kami usulkan, tetapi ditolak terus karena belum terpenuhi. Dengan unsur kedaruratan mudah-mudahan akan dipenuhi, proses mungkin mulai tahun depan,” jelasnya.

Berdasarkan laporan dari BPBD Klungkung dan Pusdalops BPND Bali, jembatan sepanjang 180 meter tersebut roboh pada Minggu (16/10/2016) pukul 18.30 WITA. Sebanyak 8 orang meninggal dunia dan 30 orang luka-luka akibat kejadian tersebut.

Dugaan sementara robohnya jembatan karena kelebihan beban. Saat kejadian banyak masyarakat yang sedang bersembahyang melintas di atas jembatan sehingga seling jembatan putus dan jatuh ke laut. Selain itu beberapa kali juga pernah rusak dan sudah mendapat perbaikan.‎

Saat kejadian warga sedang melakukan upacara keagamaan di Pura Bakung Ceningan yaitu Hari Nyepi Segara dimana tidak melakukan aktivitas di laut sehingga di atas jembatan banyak masyarakat yang melewati jembatan. Saat runtuh, diperkirakan sebanyak 17 unit kendaraan bermotor berada di atas jembatan.

Beberapa pengendara motor dan orang sehingga jatuh ke laut yang sedang surut. Para warga yang ada di lokasi langsung berusaha menyelamatkan korban.

Sejumlah korban yang jatuh ada yang langsung berenang dan berjalan di selat. Padahal, Pemkab Klungkung sudah berupaya dengan berbagai cara untuk memperbaiki jembatan tersebut, karena dari hasil pengecekan pada Selasa (11/10/2016), sudah ditemukan kondisi membahayakan.

Pada Rabu (12/10/201) Pemkab Klungkung sudah sudah melakukan perbaikan terhadap tali pengikat jembatan dan sekaligus memasang papan peringatan agar masyarakat berhati-hati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper