Bisnis.com, DENPASAR - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyiapkan dana Rp160 miliar untuk memperbaiki kualitas landasan pacu sepanjang 3.000 meter.
Co-GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Putu Puja Supradnyana perbaikan tersebut tidak hanya menambah ketebalan landasan pacu, tetapi memperkuat konstruksinya atau overlay. "Masih di proses untuk ditenderkan, mudah-mudahan bisa segera karena tergantung proses tender," tuturnya, Jumat (14/10/2016).
Ditegaskan olehnya proses overlay tersebut merupakan langkah yang harus diambil setiap 5 tahun sekali untuk memperbaiki kualitas. Diperkirakan proses overlay landasan pacu akan membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun, dan diperkirakan dimulai pada tahun ini.
Diakuinya hal itu akan mengganggu jadwal penerbangan, karenanya proses perbaikan dilakukan saat bandara tidak melayani penerbangan. Namun, pengerjaan itu ketika selesai akan tidak ada lagi persoalan adanya penutupan landasaan akibat kerusakan di ujung landasan.
Sementara itu, sebanyak 35 penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai pada Jumat (14/10/2016) pagi mengalami keterlambatan akibat ditutupnya runway dampak mengelupasnya aspal di runway. Rinciannya, 11 keberangkatan domestik, 11 kedatangan domestik, 6 keberangkatan internasional dan 7 kedatangan internasional.
Penutupan dilakukan setelah berkoordinasi dengan tim Airnav, dan direncanakan pada pukul 08.00 hingga 12.00 WITA, tetapi sekitar pukul 10.00 bandara sudah melayani penerbangan.
Berdasarkan catatan Bisnis, peristiwa penutupan karena masalah pengelupasan landasan ini terhitung kedua kalinya pada 2016. Pada 4 Mei 2016, bandara Ngurah Rai juga sempat ditutup beberapa jam, karena landasan sebelah barat mengelupas selebar 100 cm x 70 cm.
Informasi yang diperoleh, pengelupasan landasan pada hari ini diketahui dari hasil inspeksi yang mendapati aspal di ujung landasan pacu sebelah barat mengelupas sepanjang 18x25 cm dengan kedalaman 5 cm. Kerusakan itu diperkirakan karena terkikis oleh roda pesawat ketika mesin dihidupkan sesaat sebelum take off.
GM Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan karena perbaikan pada titik runway di sebelah barat, maka pergerakan pesawat yang akan take off maupun landing diarahkan dari sisi timur (runway 27). Namun pesawat yang akan mendarat sementara yang berukuran berbadan kecil.
"Hasil runway check pagi tadi ditemukan adanya titik yang harus diperbaiki. Hal ini kami lakuka untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih besar," tuturnya.
Bandara terpadat kedua setelah Soekarno-Hatta ini sudah melayani sebanyak 14,8 juta penumpang sepanjang Januari-September 2016. Angka tersebut meningkat 16% jika dibandingkan periode sama tahun lalu, yang mencapai 12,7 juta orang.