Bisnis.com, JAKARTA-LUWUK--Pemerintah Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah berencana membentuk mengembangkan Maritime Tourism Connectivity di kawasan Timur Sulawesi yang meliputi Luwuk, Salakan, Banggai, dan Togean.
Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo mengatakan keempat kawasan tersebut dipilih karena memiliki destinasi wisata yang potensial. Selain itu, titik-titik tersebut juga sudah memiliki dermaga yang memadai sehingga hanya membutuhkan tambahan kapal pesiar guna menarik minat wisatawan
"Jadi nanti orang bisa lanjut. Dari Luwuk ke Salakan kemudian ke Banggai lalu ke Togean, ataupun sebaliknya," ujarnya, Kamis (13/10).
Mustar menjelaskan untuk merealisasikan program tersebut paling tidak dibutuhkan dana sekitar Rp300 miliar. Dana tersebut rencananya akan dipenuhi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Saat ini, lanjutnya, masing-masing daerah tersebut sedang menyusun proposal prioritas unggulan yang akan diberikan kepada kementerian. "Misalnya ada apa yang sangat potensial untuk dikembangkan. Apa rumput laut atau apa," tambahnya.
Dia menuturkan kontribusi pendapatan daerah dari pariwisata di Kabupaten Banggai masih rendah. Dengan adanya rencana wisata maritim yang terkoneksi itu, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
"Saat ini [kontribusi] masih kecil di bawah 10%. Diharapkan bisa naik jadi 20% hingga 30% kalau sudah terealisasi," paparnya.
Program pengembangan konektivitas tersebut sejalan dengan nawacita Presiden Joko Widodo untuk memajukan kekuatan maritim Indonesia, salah satunya melalui pariwisata.
Adapun beberapa destinasi Luwuk yang sangat potensial ialah Pulau Dua, Pulau Tinalapu, Air Terjun Salodig, hingga penangkaran hewan endemik pulau Sulawesi yakni burung Maleo.