Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perum Perikanan Dapat Tambahan Wewenang Mengembangkan PPS Muara Baru

Perum Perikanan Indonesia (Perindo) mendapat tambahan kewenangan dalam pengelolaan aspek kepengusahaan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta. nnn
Ikan hasil tangkapan. /Istimewa
Ikan hasil tangkapan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Perikanan Indonesia (Perindo) mendapat tambahan kewenangan dalam pengelolaan aspek kepengusahaan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta.

Tambahan kewenangan itu mencakup layanan parkir atau pass masuk pelabuhan, kebersihan, pengelolaan limbah dan layanan lainnya. 

Hal itu melengkapi kewenangan yang telah dikelola Perum Perindo yakni, dalam hal sewa lahan dan bangunan, layanan tambat labuh, penjualan perbekalan termasuk BBM dan air bersih, serta pengelolaan pasar ikan dan Muara Baru Bisnis Center.

Perjanjian kerjasama pengelolaan kepengusahaan yang baru itu, ditandatangani Direktur Utama Perum Perindo Syahril Japarin dan Kepala UPT PPS Nizam Zachman Rahmat Irawan di Gedung Mina Bahari, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

‘’Tambahan kewenangan ini mendorong Perum Perindo lebih cepat dalam meningkatkan layanan usaha di Muara Baru,’’ kata Syahril Japarin dalam siaran pers, Sabtu (8/10/2016). 

Tambahan kewenangan ini, lanjut dia, juga dijadikan pendorong bagi Perum Perindo untuk makin cepat mewujudkan gagasan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menjadikan Muara Baru sebagai pusat perikanan nasional atau National Fishery Center (NFC). 

Dirut Perum Perindo lulusan Institut Teknologi Bandung ini menyebutkan, saat ini berbagai persiapan sudah dilakukan terkait dengan pengembangan NFC, antara lain melakukan perubahan master plan pengembangan kawasan PPS Nizam Zachman. 

Perubahan master plan itu dilakukan tim gabungan dari Perum Perindo dan KKP. Selain itu, juga mulai dilakukan pekerjaan persiapan, seperti pengukuran dan identifikasi lahan.

’’Kami akan bekerja keras agar ground breaking pengembangan Muara Baru menjadi NFC ini bisa dimulai pada 10 November seperti yang dimintai Presiden,’’ kata Syahril Japarin.

Syahril menyebutkan, dalam pengembangan sebagai NFC nanti, akan dilakukan penggantian atau renovasi beberapa sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, juga akan dibangun fasilitas baru.

Untuk yang akan akan direnovasi, antara lain adalah fasilitas pasar ikan, bangunan transit shed, tempat pendaratan tuna, dan tempat pelelangan ikan. 

Bangunan pasar ikan yang saat ini berada di lokasi pintu masuk gerbang PPS Nizam Zachman dan hanya terdiri satu lantai, akan dibongkar dan dibangun lagi menjadi pasar ikan modern plus area komersial berupa bangunan 20 lantai. 

Tempat pendaratan tuna akan diperbarui dengan sistem ban berjalan yang memungkinkan tuna dan ikan-ikan hasil tangkapan lainnya begitu diturunkan dari kapal langsung lewat ban berjalan masuk ke area unit pengolahan ikan (UPI) untuk diproses maupun langsung disimpan di cold storage.

 ‘’Acuan kami adalah pasar ikan modern Tsukiji di Jepang,’’ kata Syahril lagi. 

Selain renovasi fasilitas lama, kawasan industri perikanan seluas 70 hektare ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas baru seperti rumah sakit nelayan, area perkantoran, area wisata kuliner, rekreasi dan area komersial lainnya. 

Selain dari KKP, Perum Perindo menurut Syahril juga mendapat dukungan dari perusahaan lainnya, untuk pengembangan NFC ini. Baik badan usaha milik negara (BUMN) maupun swasta. 

Tidak kalah pentingnya, Syahril juga berharap dukungan dari para pengusaha yang selama ini mengelola usahanya di PPS Nizam Zachman Muara Baru.

‘’Kami harap kita saling support agar Muara Baru terus berkembang hingga benar-benar jadi salah satu pilar dalam kebangkitan industri perikanan nasional,’’ ujar Syahril.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper