Bisnis.com, MEDAN - TNI Angkatan Laut akan bertindak tegas terhadap nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto mengatakan, pihaknya tetap mengawasi kegiatan kapal nelayan asing yang melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia.
"Kita tidak akan membiarkan nelayan asing itu, memasuki perairan Indonesia untuk menangkap ikan," kata Widodo usai Upacara Memperingati HUT ke-71 TNI di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (5/10/2016).
Dalam memperingati HUT ke-71 TNI tersebut, Danlantamal I Belawan bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Menurut dia, kapal ikan nelayan asing yang masuk ke perairan Indonesia tanpa memiliki izin, dan merupakan tugas TNI AL Lantamal I Belawan untuk mengamankan kapal itu, karena hal ini adalah pelanggaran.
"TNI AL tetap komitmen menjaga perairan dan teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik dari ancaman asing maupun dari nelayan yang mencuri ikan," ujar Brigjen TNI (Mar) Widodo.
Ia mengatakan, penjagaan perairan NKRI tersebut, bukan hanya merupakan tanggung jawab personel TNI AL, tetapi juga instansi terkait lainnya seperti Ditpol Air dan lainnya.
Oleh karena itu, jelasnya, TNI AL selalu berkoordinasi dengan semua instansi dan lembaga terkait agar pengamanan di laut tetap terjaga, serta tidak ada gangguan keamanan.
"TNI AL Lantamal I Belawan terus melakukan patroli pengamanan di laut dan termasuk di perairan Selat Malaka yang berbatasan dengan negara tetangga," ucap jenderal bintang satu itu.
Peringatan HUT ke-71 TNI di Medan juga dihadiri Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso, Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Tiopan Aritonang dan undangan lainnya.