Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Tawari Pakistan Gunakan Panser Anoa, Senapan Serbu dan CN-235

Kami sudah menawarkan alutsista untuk mereka gunakan seperti panser anoa, senapan serbu, dan pesawat CN-235.
Ilustrasi: Prajurit TNI AL memeriksa kondisi Pesawat CN-235 220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) TNI AL sebelum patroli wilayah perbatasan di Landasan Udara TNI AL Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (6/5)./Antara-M Agung Rajasa
Ilustrasi: Prajurit TNI AL memeriksa kondisi Pesawat CN-235 220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) TNI AL sebelum patroli wilayah perbatasan di Landasan Udara TNI AL Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (6/5)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menjajagi penjualan sejumlah produksi alutsista dalam negeri ke negara sahabat.

Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dalam pertemuan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Rashad Mahmood membicarakan tentang penguatan kerja sama pertahanan antara lain pertukaran informasi alat utama sistem senjata (alutsista).

"Kami sudah menawarkan alutsista untuk mereka gunakan seperti panser anoa, senapan serbu, dan pesawat CN-235," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Selain dalam bidang alutsista, kerja sama pertahanan Pakistan dan Indonesia sudah terjalin sangat lama, ditandai dengan pertukaran siswa sekolah staf dan komandan angkatan mulai dari darat, laut, dan udara, serta staf Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI).

Wiranto juga sempat mengungkapkan pengalamannya berlatih bersama rekan prajurit dari Pakistan saat menjalani pendidikan Seskoad pada 1982.

"Hubungan kedua angkatan bersenjata sangat akrab. Jenderal Rashad Mahmood meminta hubungan ini terus dipelihara dan dikembangkan," kata Wiranto.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Panglima ABRI itu juga menyampaikan perhatian khusus pemerintah Indonesia untuk memerangi terorisme sebagai upaya mendorong perdamaian, persahabatan, dan kebersamaan di Asean.

"Mereka (pemerintah Pakistan) ingin Indonesia terus melakukan upaya untuk memimpin Asean karena perdamaian di kawasan punya pengaruh (positif) terhadap negara lain seperti Pakistan," kata Wiranto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper