Bisnis.com, BERAU - Infrastruktur listrik dan air bersih ternyata masih minim di wilayah kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah tersebut padahal telah menjadi daerah wisata.
Camat Biduk-biduk Muzakkir mengeluhkan ketersedian listrik dan air di wilayah ini. Apalagi, wilayah Biduk-biduk memiliki berbagai objek wisata yang menawan seperti Labuan Cermin, Pulau Kaniungan Besar dan Kaniungan Kecil.
Warga Biduk-biduk sampai saat ini masih kesulitan mendapat air bersih dan pelayanan listrik 24 jam. Permasalahan air bersih, lanjutnya, belum tuntas sampai sekarang karena belum beroperasinya instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di wilayah tersebut.
Masyarakat masih menggunakan sumur tetapi kualitas air sumur tentu kurang maksimal. Pasalnya, kadar air mengandung zat kapur yang cukup tinggi.
"Ketersediaan air belum ada, PDAM. Hanya air sumur yang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, meski juga harus membeli air mineral kemasan seperti aqua galon untuk dikonsumsi setiap hari. Masih ada kampung yang belum teraliri listrik," ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/9/2016).
Muzzakir menambahkan setiap minggunya wisatawan yang mengunjungi wisata di Biduk-biduk mencapai 1.000 orang. Hingga Agustus, jumlah pengunjung yang berwisata ke Biduk-biduk mencapai 28.886 orang. Angka itu meningkat tajam bila dibandingkan jumlah pengunjung pada 2015 yang mencapai 9.210 orang.
"Tahun 2013 pengunjung ke Biduk-biduk mencapai 2.300 orang, di 2014 mencapai mencapai 7.500 orang. Tiap tahunnya meningkat tentu persiapan kami lebih ke penginapan terkait dengan ketersediaan dan kebersihan. Untuk jalan sudah bisa ke Biduk-biduk walaupun masih ada yang rusak," terangnya.
Dia mengungkapkan untuk wisata Labuan Cermin sudah memiliki masterplan yakni dengan membangun jalan trekking menuju area wisata ini. Selama ini wisatawan yang ingin ke Labuan Cermin harus menggunakan kapal masyarakat terlebih dahulu. "Kami berharap agar masterplan ini dapat terealisasi," kata Muzzakir.
Bupati Berau Muharram menargetkan pada 2017 sebanyak 22 desa yang belum ada listrik di Berau akan terkoneksi. "PLN sudah mencoba mesin baru untuk membackup daya listrik yang masih kekurangan," ucap Muharram.