Bisnis.com, JAKARTA – Angka penjualan rumah di Singapura turun pada Agustus seiring menurunnya jumlah proyek yang dipasarkan para pengembang dalam sebulan, yang dianggap baik oleh para pembeli rumah dari China.
Menurut data yang dirilis Urban Redevelopment Authority (URA), seperti dikutip Bloomberg hari ini (Kamis, 15/9/2016), para pengembang hanya menjual 473 unit bulan lalu, dibandingkan dengan 1.091 unit pada Juli.
Jumlah penjualan pada Agustus adalah yang terendah sejak Februari. Bulan ketujuh pada tahun kalender China, dikenal sebagai Hungry Ghost Month, adalah masa bagi para pembeli rumah menghindari pembelian properti.
Pemerintah Singapura telah teguh terhadap komitmennya dalam hal langkah pendinginan (cooling measures) pasar perumahan dengan meningkatkan pengetatan real estate yang telah digulirkan sejak 2009 bahkan meskipun harga rumah di kota negara tersebut turun untuk kuartal kesebelas.
Indeks yang melacak harga perumahan swasta turun 0,4% selama kuartal kedua dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.