Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dianugerahi empat pengharggan PATA Gold Awards 2016 dalam ajang PATA Travel Mart (PTM) 2016 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten.
Pemberian penghargaan untuk beberapa kategori ini berlangsung pada hari ketiga atau hari terakhir pelaksanaan PATA Travel Mart (PTM) 2016 yang berlangsung di venue Garuda Hall 5-6, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten, Jumat (9/9/2016).
Pemberian penghargaan PATA Gold Awards 2016 untuk kategori "marketing-primary government destination" diberikan kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang sukses mempromosikan event 'Total Solar Eclipse Indonesia' secara serentak pada Maret 2016 di sejumlah destinasi wisata tersebar di 11 provinsi di Indonesia dan berhasil menyedot ribuan wisatawan dunia.
Pengharggan PATA Gold Awards 2016 untuk kategori "heritage and culture" juga diberikan kepada Kemenpar karena dinilai berhasil mempromosikan kesenian lalare orchestra sebuah kesenian sebagai perpaduan alat musik tradisional seperti gendang, rebana, saron, angklung, berikut penarinya yang dimainkan oleh anak-anak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Kesenian ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata di ujung timur Pulau Jawa itu.
Sementara itu pemberian penghargaan PATA Gold Awards 2016 untuk kategori travel journalism (travel photograph) diberikan kepada Handi Lakonsa yang karyanya dimuat dalam Majalah Colour Garuda Indonesia Inflight Magazine dalam judul Journey of The Wanderer.
Sedangkan untuk kategori travel journalism (industry business article) diberikan kepada wartawan senior bidang pariwisata dari Indonesia Mimi Hudoyo dan Raini Hamdi dalam tulisannya The New Glamorous di Majalah TTG Asia terbitan Desember 2015.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, 4 penghargaan bergengsi PATA Gold Awards 2016 yang diterima ini menambah kepercayaan dunia internasional terhadap kekuatan kepariwisataan Indonesia.
Ia mengatakan pariwisata Indonesia bertumpu pada 5 unsur subyek (stakeholder) pariwisata yakni akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media (pentahelix) .
"Unsur pentahelix pariwisata ini menjadi kekuatan kita dalam memenangkan persaingan global dalam mewujudkan target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air akhir 2019," kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya mengatakan, berbagai penghargaan internasional bidang pariwisata yang diterima Indonesia akan menjadi pemicu untuk terus memperbaiki kualitas dan mengembangkan produk baru agar daya saing global pariwisata Indonesia semakin kuat dalam upaya memenangkan persaingan.
"Ke depan kita fokus pada produk baru yakni pengembangan 10 destinasi prioritas sebagai `10 Baru Baru yakni; Danau Toba (Sumut); Tanjung Kelayang (Babel); Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta); Borobudur (Jateng); LabuanBajo (NTT); Wakatobi (Sulteng); Bromo Tengger Semeru (Jatim); Mandalika (NTB), Morotai (Malut), kata Menpar Arief Yahya.
Selain mendapat PATA Gold Award 2016, Indonesia juga mendapat pengharggan dari Badan Pariwisata Dunia (UN-WTO) untuk keberhasilannya mengembangkan pariwisata berkelanjutan (tourism sustainable development) di tiga Kabupaten yakni; Pangandaran (Jabar), Sleman (Yogyakarta), dan Lombok Barat (NTB).
Pariwisata Indonesia dinilai oleh UNWTO sebagai negara kedua setelah Tiongkok yang berhasil mengembangan pariwisata berkelanjutan atau ramah lingkungan.
Ajang PTM 2016 yang dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla dan dihadiri sekitar 1.000 delegasi dari 60 negara itu juga memberikan sejumlah penghargaan.
Indonesia Dianugerahi Empat Penghargaan PATA Gold Award 2016
Indonesia dianugerahi empat pengharggan PATA Gold Awards 2016 dalam ajang PATA Travel Mart (PTM) 2016 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium