Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia asal Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, RT 004 RW 004, Sri Murni (40) meninggal dunia karena penyakit "septic shock".
"KBRI baru mendapat permohonan surat keterangan pengiriman jenazah untuk atas nama Sri Murni asal Banyumas. Penyebab meninggalnya tertulis 'septic shock' dengan asidosis metabolik berat," kata Atase Penerangan Sosial dan Budaya Kedubes RI di Kuala Lumpur, Trigustono Supriyanto di Kuala Lumpur, Jumat (9/9/2016).
Trigustono mengatakan "septic shock" merupakan hasil dari infeksi dan menyebabkan perubahan drastis dalam tubuh yang sangat berbahaya serta berpotensi mengancam nyawa.
"Hal ini terjadi ketika bahan kimia yang melawan infeksi dengan memicu reaksi inflamasi dilepaskan ke dalam aliran darah," katanya.
Trigustono mengatakan almarhum meninggal dunia (6/9), sedangkan KBRI Kuala Lumpur baru mendapatkan informasi (8/9) malam.
"Almarhum kerja di Selangor. Belum jelas dia kerja di pabrik atau pembantu rumah tangga. Jenazah sudah diurus oleh Casket Paradise Funeral Care untuk pemulangan ke Indonesia dan diserahkan ahli waris," katanya.
Trigustono mengatakan almarhum masih mempunyai gaji 2.646,35 Ringgit Malaysia (RM) dan uang derma 1.060 RM.
"Jadi belum ada kepastian apakah almarhum meninggal dunia karena zika atau bukan," katanya.
Sri Murni, TKI Asal Banyumas Meninggal di Malaysia
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia asal Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, RT 004 RW 004, Sri Murni (40) meninggal dunia karena penyakit septic shock.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
Bos BI Waspadai Perang Tarif Dagang Usai Trump jadi Presiden AS
11 jam yang lalu