Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBUR IDUL ADHA 1437 H: Waspada, Tol Jakarta Cikampek Bakal Padat

PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memprediksi peningkatan ruas jalan tol naik 20 persen pada Jumat (9/9) hingga Senin (12/9) dikarenakan libur Idul Adha 2016/1437 Hijriah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, CIKARANG -  PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memprediksi peningkatan ruas jalan tol naik 20 persen pada Jumat (9/9) hingga Senin (12/9) dikarenakan libur Idul Adha 2016/1437 Hijriah.

"Libur ini bertepatan dengan lebaran haji, dan akhir pekan, jadi akan digunakan untuk berakhir pekan dengan tamasya ke tempat hiburan ataupun pulang kampung," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Iwan Aprianto di Kabupaten Bekasi, Kamis (8/9/2016).

Menurut dia Pengendara yang hendak mudik ke kampung halamannya melalui Tol Jakarta-Cikampek (Japek), diimbau untuk menghindari puncak kepadatan, yang terjadi pada Jumat (9/9) dini hari.

Dalam libur ini sesuai dengan surat edaran nomor SE.15/AJ.201/DRJD/2016 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Diprediksi puncak kepadatan pemudik berlangsung pada Jumat malam hingga Sabtu pagi.

Ia menambahkan rata-rata jumlah kendaraan yang melintasi tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang tol Cikarang Utama sebanyak 88.000 kendaraan pada hari normal.

Peningkatan lalu lintas kendaraan akan dimulai pada Jumat (9/9) dimulai dari pukul 02.00 - 11.30 Wib. Dan kepadatan sering kali terjadi pada tempat peristirahatan di KM 19, yang merupakan area rawan macet.

Untuk itu guna mengantisipasinya akan dilakukan buka tutup disetiap tempat peristirahatan. Ini dikarenakan bila tidak dilakukan akan menyebabkan kemacetan pancang hingga di semua lajur jalan tol.

Sedangkan pada momentum Idul Adha, jumlah kendaraan meningkat hingga 100.000 kendaraan tiap satu shiftnya. Jumlah tersebut telah dikurangi kendaraan berat yang tidak lagi diperkenankan memasuki tol.

Lanjut Iwan menjelaskan, peningkatan pengguna jasa tol ini tidak dapat dipastikan penurunan maupun peningkatan diprediksi tiga sampai lima persen dalam sehari.

Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika terjadi kemacetan di sepanjang ruas jalan tol. Ini dimaksudkan sebagai pengurai kemacetan saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper