Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Pasar Ritel, Mitra Kerinci Siapkan Produk Teh Minang

PT Mitra Kerinci menyiapkan produk Teh Minang untuk menggarap pasar ritel dalam negeri.
ilustrasi/Antara
ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PADANG—PT Mitra Kerinci menyiapkan produk Teh Minang untuk menggarap pasar ritel dalam negeri.

Direktur Mitra Kerinci Yosdian Adi Pramono mengatakan selama ini perseroan menyediakan produk teh secara bussines to bussines (B to B) bagi perusahaan penyedia produk minuman teh kemasan.

“Sekarang sudah saatnya kami produksi produk teh untuk penjualan ritel,” katanya, kepada Bisnis.com, Kamis (25/8/2016).

Menurutnya, sebagai daerah penghasil teh di Sumatra Barat, seharusnya perseroan juga menyediakan produk yang dijual secara ritel di daerah itu, agar memudahkan masyarakat mendapatkan tah khas Sumbar.

Dia mengatakan brand Teh Minang dipilih untuk menegaskan produk tersebut berasal dari Sumbar, dan menjadi oleh-oleh khas daerah selain rendang dan kerupuk balado.

“Selama ini oleh-oleh Sumbar hanya rendang, kerupuk balado, besok-besok harus dilengkapi juga dengan teh,” ujarnya.

Adapun, produksi anak usaha PT Rajawali Nusindo tersebut sebagian besar di ekspor ke luar negeri dengan tujuan Taiwan.

Mulai bulan depan, produk teh hijau dengan branding Teh Liki dari perusahaan tersebut akan menyasar pasar Eropa dan melakukan ekspor perdana ke Perancis.

“Bulan depan kami mulai pengiriman satu kontainer per bulan. Ini pertama ekspor ke Eropa, semoga menyusul ke negara-negara lainnya,” kata Yosdian. 

Dia menyebutkan persyaratan untuk masuk ke pasar Eropa sangat ketat, karena ketentuan Euro Union untuk produk pangan memiliki standar yang tinggi, sehingga menyulitkan produk Indonesia bebas masuk pasar Eropa.

Contoh kecil dari ketentuan tersebut misalnya, tanaman teh untuk produk yang diekspor itu tidak menggunakan pestisida dan bebas dari asap, serta ketentuan lain dari proses penanaman, perawatan, hingga produksi.

“Wah, ribet syarat-syaratnya, tetapi ketentuannya kami diikuti, sehingga Mitra Kerinci bisa masuk pasar Eropa,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper