Bisnis.com, JAKARTA – Merespons peringkat Indonesia yang terus merosot sebagai produsen teh dunia, PT Mitra Kerinci, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI memperkenalkan bisnis komoditas itu kepada siswa sekolah menengah.
Dalam kuliah umum yang digelar di SMK Rajawali, Madiun, Jawa Timur, Direktur Mitra Kerinci Yosdian Adi Pramono menyampaikan bisnis teh Indonesia terus menurun sehingga butuh tenaga muda yang andal untuk dapat mendongkrak produktivitas ke level lima besar dunia.
Saat ini, kata dia, Indonesia menjadi negara penghasil teh nomor delapan dunia dengan produksi 150.000 ton, karena terus melorot dalam 10 tahun terakhir. Indonesia pernah berada di urutan keempat.
Menurut dia, salah satu faktor penyebab penurunan produksi adalah kualitas pekerja perkebunan yang belum mumpuni karena banyak yang hanya lulusan SD dan SMP.
“Tanpa mengecilkan peran mereka [lulusan SD dan SMP], adanya tambahan angkatan kerja dari tingkat SMK khususnya SMK perkebunan, akan menjadi pendorong kebangkitan teh Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Senin (23/1/2017).
Yosdian menuturkan praktisi perkebunan sudah seharusnya Indonesia turun ke sekolah-sekolah guna mengenalkan beragam potensi yang dimiliki sektor perkebunan. Dengan begitu, bidang perkebunan akan semakin diminati dan tidak kehabisan generasi penerus yang unggul.
Ketua Promosi Dewan Teh Indonesia Ratna Sumantri yang ikut serta dalam kuliah umum itu mengatakan program edukasi teh dengan menggandeng anak didik SMK dapat membantu mempromosikan teh Indonesia dan menciptakan wirausaha teh dari kalangan anak muda Indonesia.
Mitra Kerinci mengelola perkebunan teh di Sumatra Barat. Perkebunannya yang dikenal dengan Kebun Teh Liki merupakan terluas di dunia dalam satu hamparan yakni 2.025 hektare di kaki Gunung Kerinci, Solok Selatan. Mitra Kerinci juga mengelola pabrik teh hijau dengan kapasitas olah terbesar di Asia Tenggara, yakni, 75 ton per hari.
SMK Rajawali Madiun merupakan SMK bentukan RNI di bawah naungan salah satu anak usaha, yakni PT PG Rajawali I. Sekolah ini memiliki tiga jurusan atau kompetensi keahlian, yakni agrobisnis tanaman perkebunan, kimia industri, dan teknik pemeliharaan mekanik industri.