Bisnis.com, JAKARTA - Investor Taiwan akan membangun pusat pelatihan vokasi bagi pekerja Indonesia di bidang permesinan dan elektronik.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Taipei Economic and Trade Office (TETO) menyampaikan rencana menjalankan program pelatihan vokasi pemerintah di bidang industri manufaktur.
Dia menjelaskan perusahaan-perusahaan dari Taiwan membutuhkan pusat pelatihan vokasi agar pekerja Indonesia terampil mengoperasikan mesin produksi Taiwan. Di sisi lain, pemerintah juga membutuhkan transfer teknologi dari industri Taiwan.
“Mereka tertarik mengikuti vocational training, terutama di permesinan dan elektronik. Kami akan melakukan penjajakan agar mereka berinvestasi di vocational training,” katanya usai menerima Perwakilan TETO, Liang Chen Chang, Kamis (25/8/2016).
Menperin memaparkan TETO akan membangun pusat pelatihan yang dilengkapi oleh peralatan dan mesin praktik. TETO juga akan menyediakan tenaga pelatih asal Taiwan.
“Sekarang sedang berjalan, tahun depan mungkin akan mulai. Mereka buat workshop, masukkan mesin dan guru,” kata Airlangga.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan pusat pelatihan TETO di Deltamas akan melatih tenaga kerja Indonesia mengoperasikan peralatan Computer Numerical Control (CNC) produksi perusahaan asal Taiwan.
Dia menjelaskan Taiwan adalah produsen peralatan CNC, alat yang digunakan untuk mengontrol mesin dan peralatan lain di pabrik melalui komputer.
TETO menginginkan agar pekerja lulusan pusat pelatihan TETO mendapatkan pengakuan melalui sertifikat yang setara dengan program pelatihan vokasi di Indonesia. Perwakilan perdagangan Taiwan tersebut juga ingin bantuan pemerintah dalam proses izin tenaga kerja bagi guru yang didatangkan dari Taiwan.
“Dia bilang dua hal itu. Lulusannya tolong sertifikatnya diakui pemerintah dan jika gurunya datang tolong dibantu,” kata Putu.