Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YOHANA YEMBISE: Kenaikan Harga Rokok Perlu Kajian Mendalam

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan rencana kenaikan harga rokok perlu kajian mendalam terutama dampaknya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise memantau seleksi calon peserta pelatihan tenaga kerja wanita (TKW) saat berlangsung Program Wanita Indonesia Hebat di Ambon, Maluku, Rabu (17/6)./Antara-Embong Salampessy
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise memantau seleksi calon peserta pelatihan tenaga kerja wanita (TKW) saat berlangsung Program Wanita Indonesia Hebat di Ambon, Maluku, Rabu (17/6)./Antara-Embong Salampessy

Bisnis.com, PALEMBANG -  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan rencana kenaikan harga rokok perlu kajian mendalam terutama dampaknya.

"Jadi kenaikan harga rokok itu perlu pembahasan yang mendalam, sehingga dampaknya tidak merugikan semua pihak," kata dia ketika ditanya wartawan tentang rencana kenaikan harga rokok, di Palembang, Kamis (25/8/2016).

Namun, lanjut dia, untuk sementara ini yang perlu dipikirkan masalah penjualan rokok tersebut.

Penjualan rokok perlu pembatasan terutama di warung-warung, kata dia.

Apalagi rokok mudah didapatkan terutama oleh kalangan anak-anak, ujarnya lagi.

Dia menegaskan, bila perlu penjualan rokok di warung perlu dibatasi supaya anak-anak sulit untuk membelinya.

"Yang lebih penting lagi pengontrolan penjualan rokok tersebut perlu diperketat, sehingga peredarannya terpantau," katanya pula.

Menteri Yohana mengatakan, penjualan rokok seharusnya di super market sehingga pembeli menjadi terbatas.

Menurut dia, perlu pembatasan dalam penjualan rokok tersebut sehingga pembelinya kalangan tertentu saja.

Barang adiktif itu merugikan tumbuh kembang anak, sehingga perlu dipikirkan bersama agar tidak dikonsumsi anak-anak lagi, kata dia pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper