Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR: Kenaikan Harga Rokok Tingkatkan Kualitas SDM

peningkatan harga rokok secara signifikan, bila benar-benar diterapkan pada masa mendatang, bakal meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kegiatan pekerja sebuah pabrik rokok kretek di Kabupaten Bantul, Yogyakarta./ JIBI-Desi Suryanto
Kegiatan pekerja sebuah pabrik rokok kretek di Kabupaten Bantul, Yogyakarta./ JIBI-Desi Suryanto

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan DPR menyambut positif rencana penaikan harga rokok.

Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati menilai peningkatan harga rokok secara signifikan, bila benar-benar diterapkan pada masa mendatang, bakal meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Apalagi di era globalisasi, kualitas SDM penting untuk bersaing dengan negara-negara lain," kata Okky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8/2016).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengingatkan bahwa survei sejumlah pihak menemukan banyak keluarga miskin yang anggaran keluarganya lebih banyak untuk membeli rokok bagi sang ayah dibandingkan memberikan makanan bergizi bagi sang anak.

Selain itu, ujar dia, manfaat dari kenaikan harga rokok akan menambah pendapatan cukai rokok sehingga bisa pula menambah anggaran untuk kesejahteraan rakyat termasuk bagi para buruh dan petani tembakau.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengapresiasi dan menyambut positif rencana kenaikan harga rokok di Tanah Air.

"Rencana tersebut bisa membatasi kebiasaan anak remaja yang mulai mencoba-coba merokok," kata Oesman Sapta.

Menurut Oesman, dengan kenaikan harga rokok, anak remaja yang mencoba memulai merokok akan berpikir ulang membeli rokok karena harganya semakin mahal.

Apalagi, lanjutnya, bagi remaja dari golongan keluarga menengah, sehingga dengan demikian ke depannya diharapkan jumlah perokok pemula akan berkurang.

Dia juga berpendapat bahwa kenaikan harga rokok akan berimbas kepada kenaikan harga tembakau, sehingga petani bisa lebih diuntungkan serta kesejahteraannya bakal meningkat.

Wacana menaikkan harga rokok hingga dua kali lipat dinilai bakal membantu APBN, karena berpotensi meningkatkan penerimaan negara, kata Ketua DPR RI Ade Komarudin.

"Kalau dinaikkan harganya, otomatis penerimaan negara dari sektor cukai akan meningkat. Itu artinya, menolong APBN kita supaya lebih sehat di masa mendatang," kata Ade Komarudin.

Selain itu, ujar dia, usulan pemerintah terkait dengan kenaikan harga rokok itu, juga akan dapat mengurangi perilaku konsumtif masyarakat terhadap rokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper